Berita Jember
Bupati Hendy Blusukan di Pasar Mayang Jember, Temukan Puluhan Lapak Sepi Pedagang
Bupati Jember Hendy Siswanto blusukan ke bangunan Pasar Mayang, dalam serangkaian program Jember Bershodaqoh Spesial Ramadan
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto blusukan ke bangunan Pasar Mayang, dalam serangkaian program Jember Bershodaqoh Spesial Ramadan, Jumat (29/3/2024).
Terlihat, Bupati Hendy menemukan puluhan lapak di Pasar Mayang yang telah direnovasi pada 2019, justru mangkrak dan sepi pedangan.
Bupati Hendy terlihat berbincang dengan Mantri Pasar Mayang bernama Saiful, untuk menggali informasi alasan pedagang tidak mau menggunakan lapak yang disediakan pemerintah itu.
"Saya kaget aja barusan, saat saya naik. Ternyata ada pasar yang istimewa dengan bangunan baru. Tetapi tidak digunakan oleh pedagang, sayang sekali," ujar Bupati Hendy usia meninjau bangunan pasar tersebut.
Dia mengungkapkan, sebanyak 94 lapak di Pasar Mayang, Jember itu tidak dimanfaatkan oleh para pedagang. Mereka memilih berjualan di pinggir jalan raya.
"Banyak lo 94 lapak. Karena pedagang lebih memilih berjualan di lokasi yang memudahkan konsumen beli yaitu di pinggir jalan, akhirnya mengganggu jalan raya," ucap Hendy.
Menurutnya, kurangnya minat pedagang untuk berjualan di pasar ini, karena memang banyak masalah bangunan yang perlu segera dibenahi.
"Seperti tangga, saya kan orang tua ya. Kalau saya suruh naik tangga pasar ini dua kali, tidak kuat saya. Karena tangganya ketinggian, sehingga orang berat untuk naik," kata Hendy.
Hendy juga mengemukakan, lorong tangga di lokasi Pasar Mayang juga terlalu kecil. Sehingga orang lewat kurang leluasa bahkan tidak bisa salipan.
"Lorongnya kurang lebar, karena orang mau jual ke sini, seperti ayam dan semacamnya. Barangnya kan dibawa dari bawah ke atas, kalau orang tua mau jualan, pasti menggunakan bantuan orang lain, dan harus mengeluarkan ongkos lebih," urainya.
Hendy mengatakan, diperlukan fasilitas lift di Pasar Mayang. Supaya para pedagang mudah membawa perabotan menuju lapak lokasi berjualan.
"Harusnya ada lift barang, kan murah tuh, sekitar Rp 300 jutaan. Kalau ada lift barang, kan mudah bawanya. Kalau lift barang dipasang pasti orang mau menempati lapak pasar," ucapnya.
Hendy meyakini, kondisi pasar sepi pedagang usai direnovasi juga terjadi di wilayah lain. Dia mengaku akan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
"Ternyata di Jember banyak pasar yang seperti ini. Cuma saya belum sempat untuk mengontrol di tempat lain," ulasnya.
Baca juga: Truk Molen Tabrak Rumah di Kota Malang, Penyebabnya Sopir Mendadak Pusing
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Bupati Jember Hendy Siswanto
Bupati Hendy
Pasar Mayang
pedagang
Jember Bershodaqoh
Jember
TribunJatimTimur.com
Ramadan
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.