Perang Sarung
Beredar Video Perang Sarung di Jalur Poros Madura, Kapolres Bangkalan : Kami Berantas
Perang sarung menjelang waktu sahur terjadi di Bangkalan, pihak Polres Bangkalan pun bersikap tegas
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Bulan Ramadan tahun ini menjadi momen paling menguras tenaga bagi para personel Polres Bangkalan. Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjadi silih berganti. Mulai dari balap liar, balap lari orang, hingga perang sarung mewarnai aksi segerombolan remaja di beberapa kawasan di Kabupaten Bangkalan.
Terbaru, sebuah rekaman video tentang pulahan remaja saling serang menggunakan buntelan sarung beredar secara masih di media sosial sejak Sabtu (29/3/2024) menjelang waktu sahur. Diduga lokasi perang sarung itu terjadi di tengah jalan nasional, ke arah timur pintu akses Jembatan Suramadu atau jalur poros tengah penghubung Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang.
Maraknya aksi para remaja akhir-akhir ini memantik reaksi tegas dari pihak kepolisian. Gelaran razia gabungan lintas satuan fungsi pun digelar secara masif, sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat atas terganggunya kamtibmas di malam Bulan Ramadan.
“Kami akan melihat, kalau ada unsur pengeroyokan kami akan terapkan 170 KUHP, biar ada efek jera. Karena masyarakat sudah capek juga, sudah mengingatkan kepada kami agar diberantas,” tegas Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.
Dalam rekaman video berdurasi 19 detik yang beredar, aksi saling serang menggunakan buntelan sarung menutup akses jalur nasional. Kendati jalanan tampak sepi, namun aksi puluhan remaja di tengah jalur poros penghubung antar kabupaten di Pulau Madura sangat beresiko dan mengganggu ketertiban jalan umum.
Febri menjelaskan, Polres Bangkalan setiap malam melaksanakan patroli khususnya sekitar Pukul 00.00 WIB, menjelang waktu sahur, hingga setelah waktu sahur. Pihak kepolisian tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas sehingga menerapkan sanksi pidana kepada para pengganggu kamtibmas.
“Apabila ada yang melakukan lagi seperti kemarin, seperti perang sarung yang berujung saling serang, kami akan lakukan tindakan tegas, kami akan proses di Polres Bangkalan. Termasuk balap liar juga, teman-teman lalu lintas telah melaksanakan razia dan kendaraan akan dikembalikan setelah lebaran, biar ada efek jera,” jelas Febri.
Selain perang sarung di jalur poros itu, video lain di tempat berbeda menyajikan rekaman keributan sekumpulan remaja. Sementara satu video lainnya menayangkan personel Polres Bangkalan melaporkan dari dalam mobil patroli tengah melakukan pembubaran titik konsentrasi massa.
Baca juga: Ini Sepak Terjang Maling Tas di Masjid Benowo Surabaya yang Pura-pura Salat Sebelum Mencuri
“Empat belas kosong dua (1402) Kamal, membubarkan kegiatan para pemuda, pemuda Kamal yang mengadakan balap lari dan liar”.
“Sekali lagi kami ingatkan, kami akan tindak tegas. Bulan Suci Ramadhan ini semestinya diisi dengan hal-hal yang positif, jangan dirusak dengan kegiatan seperti balap liar, perang sarung, balap lari orang. Itu kan justru menimbulkan gangguan kamtibmas, mengganggu orang, mengganggu pengguna jalan umum,” pungkas Febri.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.