Berita Viral

VIRAL Kisah Pilu Jumadi, Lansia Asal Lumajang Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni, Makan dari Tetangga

Viral kisah pilu Jumadi (71), lansia asal Lumajang, Jawa Timur yang tinggal di gubuk tak layak huni dan hanya bisa makan dari belas kasihan tetangga.

Editor: Luky Setiyawan
KOMPAS.com/Miftahul Huda
Viral kisah pilu Jumadi (71), lansia asal Lumajang, Jawa Timur yang tinggal di gubuk tak layak huni dan hanya bisa makan dari belas kasihan tetangga. 

Di sebelahnya adalah tempat tidur berupa papan dari kayu yang di atasnya diletakkan kasur lantai.

Jumadi (71)warga Desa Jugosari, Kecamatan  Candipuro, Kabupaten Lumajang, tinggal di sebuah bangunan tak layak yang berada di pekarangan kebun kelapa.
Jumadi (71)warga Desa Jugosari, Kecamatan  Candipuro, Kabupaten Lumajang, tinggal di sebuah bangunan tak layak yang berada di pekarangan kebun kelapa. (TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono)

Kemudian, tepat di depan dua tempat tadi adalah tungku perapian dengan tumpukan kayu bakar yang berserakan.

Lebih miris lagi saat melihat ada kandang sapi yang terletak kurang dari 10 meter dari tempat tinggal Jumadi dan Rehan.

Memang, tempat yang ditinggali Jumadi dan Rehan dulunya hanya tempat berteduh para petani kelapa untuk memasak air nira.

Tempat itu sudah ditempati Jumadi sejak Rehan masih berusia dua bulan. Bertahun-tahun mereka hidup hanya berdua sampai saat ini Rehan duduk di kelas B taman kanak-kanak.

"Mulai di sini waktu Rehan usia dua bulan, ibunya di Jombang," kata Jumadi di rumahnya, Sabtu (30/3/2024).

Mirisnya, tidak ada sanitasi di tempat yang ditinggali Jumadi dan Rehan.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari seperti mandi, masak, dan mencuci, mereka harus berjalan kaki ke sungai yang jaraknya kurang lebih 500 meter.

"Ya kalau mau buang air ke sungai, mandi ke sungai, air buat masak dan cuci piring juga ke sungai, kalau ada hujan ya pakai air hujan," ceritanya.

Rehan merupakan anak Jumadi dengan istri keduanya bernama Sunarsih (48) warga Kabupaten Jombang.

Setelah melahirkan Rehan dan merawat bersama hingga berusia dua bulan, keduanya berpisah meski belum resmi secara pengadilan.

Jumadi pun lantas membawa Rehan kembali ke kampung halaman di Lumajang dan tinggal di tempat tidak layak sampai saat ini.

Dengan istri pertama, Jumadi memiliki 3 orang anak. Mereka tinggal tidak jauh dari tempat Jumadi, hanya berbeda dusun.

"Ya kadang (anak) nengok tapi ya jarang mereka sudah sibuk semua kerja," ujarnya.

Makan dari Belas Kasihan Orang

Kisah Pak Jumadi tujuh tahun tinggal di gubuk reyot bersama anaknya
Kisah Pak Jumadi tujuh tahun tinggal di gubuk reyot bersama anaknya (Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono - KOMPAS.com/Miftahul Huda)
Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved