Berita Viral

VIRAL Kisah Karyawan Makan Nasi Sisa untuk Sahur Berujung Dipecat, Diduga Dipaksa Mengundurkan Diri

Viral di media sosial kisah karyawan restoran memakan nasi sisa untuk sahur berujung dipecat. Si karyawan restoran diduga dipaksa mengundurkan diri.

Editor: Luky Setiyawan
YouTube TribunMedan
Viral di media sosial kisah karyawan restoran memakan nasi sisa untuk sahur berujung dipecat. Si karyawan restoran diduga dipaksa mengundurkan diri. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial kisah karyawan restoran memakan nasi sisa untuk sahur berujung dipecat.

Si karyawan restoran diduga dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

Pasalnya, sang karyawan restoran diminta menandatangani surat pengunduran diri dan pamit ke sesama rekan kerjanya.

Karyawan tersebut pun menolak namun justru ia terancam bayar uang Rp1,5 juta.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Anak dan Ayah Meninggal Dunia Hanya Selang 1 Jam, Dikubur Secara Bersamaan

Baca juga: Demi Truk Sound Bisa Lewat, Sejumlah Pemuda di Demak Hancurkan Pembatas Jembatan, Aksinya Viral

Sosok karyawan resto dipecat karena makan nasi sisa buat sahur tersebut ialah Andry Pramana.

Dikutip dari Bangka Pos, Selasa (9/4/2024), Andry Pramana diketahui merupakan karyawan kontrak di resto Beauty in The Pot Medan.

Kisah bermula saat ia ingin memakan nasi sisa kurang layak dari restoran untuk sahur.

Dengan inisiatifnya sendiri, nasi tersebut dimasak menjadi nasi goreng, lalu dimakan bersama beberapa rekannya.

Kata Andry Pramana, nasi sisa dimakan untuk mereka sahur karena baru pulang pukul 00.00 WIB, sehingga mereka bisa langsung istirahat sepulang rumah.

Sebab keesokan harinya, mereka juga harus masuk shift pagi.

"Posisi midnight, kami pulang jam 00.00 WIB, begitu sampai ke rumah kan pukul 01.00 WIB," kata Andry Pramana saat diwawancarai, Sabtu (6/4/2024), dilansir dari TribunJatim.com.

"Makanya inisiatif untuk sahur juga. Karena besok kami masuk pagi," imbuhnya.

"Supaya begitu sampai rumah itu tidak sahur lagi dan bisa langsung istirahat persiapan besok bekerja," tambah Andry Pramana. 

Saat diwawancarai, Andry Pramana tampak lemas lantaran kehilangan pekerjaan.

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini menjelaskan, peristiwa terjadi pada 16 Maret 2024 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved