Pilkada Jember

Beredar Foto Jadi Calon Wakil Bupati Jember, Mantan Rektor UIJ: Itu Kerjaan Orang Iseng

Abdul Hadi, mantan Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) 2015-2023 mendadak fotonya beredar di sejumlah grup whatsapp, jadi Calon Wakil Bupati Jember.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Imam Nawawi
Foto KH. Muqit Arif dan Abdul Hadi dipasangkan jadi Bupati dan Wakil Bupati Jember 2024 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Sejumlah pihak mulai tes ombak di Pilkada Jember 2024, dengan memajang foto beberapa tokoh masyarakat.

Seperti Abdul Hadi, mantan Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) 2015-2023 mendadak fotonya beredar di sejumlah grup whatsapp, jadi Calon Wakil Bupati Jember 2024.

Tokoh Nahdlatul Ulama di Desa Seputih Kecamatan Mayang tersebut diisukan berpasangan dengan KH. Abdul Muqit Arif, mantan Wakil Bupati Jember 2015-2020.

Menanggapi beredarnya foto tersebut Abdul Hadi mengatakan gambar tersebut hanya dibuat orang iseng saja, menjelang Pesta Demokrasi di Jember pada November 2024.

"Sekelompok pemuda anggaplah oknum dulu lah ya, yang menginginkan saya itu disandingkan (dengan KH. Muqit Arif) untuk jadi Wakil Bupati," ujarnya saat di konfirmasi dirumahnya, Senin (15/4/2024).

Dia mengaku hingga detik ini belum pernah berkomunikasi dengan KH. Muqit Arif, apalagi sampai berbicara soal kontestasi Pilkada Jember 2024.

Baca juga: Siaran Dimana? Link Live Stream Chelsea Vs Everton di Liga Inggris 2023/2024, Mulai Dini Hari Nanti

"Tapi mungkin itu sebagian keinginan orang. Dulu sebagian pengurus NU membuat singkatan Mukidi (Muqit-Hadi), sekarang muncul lagi," kata Hadi.

Hadi juga mengaku hingga kini juga tidak pernah berkomunikasi dengan partai politik manapun.

"Sebagian orang tanya, pak Hadi ikut partai apa? Saya jawab sampai hari ini belum pernah komunikasi dengan partai," paparnya.

Mungkin, kata dia, kalau KH. Muqit Arif jadi Calon Bupati Jember banyak partai yang menginginkan.

"Kalau saya tidak punya apa-apa, apa nilai saya tidak ada. Cuma namanya orang mengabdi bisa di mana saja, bisa di Pemerintahan atau swasta," ucapnya.

Sebagai seorang akademisi, Hadi mengatakan di Jember itu yang perlu diperhatikan adalah fasilitas penunjang pendidikan. Sektor pendidikan menentukan pembangunan Sumber Daya Manusia.

Baca juga: Liga Champions 2023 Barcelona Vs PSG: Prediksi, Head to Head, Link Live Stream, Tayang di SCTV?

"Pendidikan itu harus disuplai olah pemerintah, terutama guru-gurunya. Karena mereka akan menentukan kualitas SDM di masa depan," paparnya.

Pendidikan akan menentukan pola pikir masyarakatnya. Sektor tersebut kolaborasi dari nilai, kebudayaan, agama dan Ilmu pengetahuan.

"Contohnya orang yang sudah punya ilmu, mau mengaku miskin itu malu. Sekarang banyak orang mampu tapi masih ngaku miskin, miskin dan miskin," imbuhnya.

Hadi mengungkapkan sekarang banyak sebagian masyarakat di Jember khususnya justru minta dimiskinkan. Supaya mereka bisa dapat bantuan sosial dari pemerintah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved