Berita Lumajang
Diapit 2 Sungai Warga Biting Lumajang Dihantui Banjir Tiap Musim Hujan
Hujan deras semalaman membuat Warga Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang kembali terendam banjir.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Hujan deras semalaman membuat Warga Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang kembali terendam banjir.
Meski pagi harinya air sudah surut, warga masih berupaya membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah, Rabu (24/4/2024).
Warga terdampak banjir, Mistami (58) mengaku lelah meratapi bencana banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan. Beberapa tahun terakhir rumahnya selalu tergenang banjir.
Baca juga: PDIP Buka Pendaftaran Calon Bupati Pasuruan
Katanya, genangan banjir tadi malam masuk ke dalam rumahnya hingga setinggi lutut orang dewasa. Kini perempuan tua tersebut harus berjibaku membersihkan rumah dari lumpur.
"Banjir terus setiap tahun. Tapi kayaknya tahun ini yang parah. Benar ini sudah surut tapi lumpurnya juga susah dibersihkan," keluh Mistami.
Sepanjang mata memandang, Mistami dan juga tetangganya tampak sibuk menjemur beberapa perabotan rumah yang ikutan terendam banjir.
Baca juga: Liga Prancis Ligue 1 2023 Lorient vs PSG: Prediksi, Head to Head, Link Live Stream Bein Sports
Kondisi jalanan juga masih licin lantaran lumpur sisa banjir yang masih menumpuk di sepanjang jalan menuju dusun tersebut.
Kades Kutorenon Faisal Rizal menjelaskan jika Dusun Biting dan Dusun Krajan merupakan wilayah langganan banjir. Ratusan kepala keluarga terdampak banjir akibat guyuran hujan deras yang menerjang akhir-akhir ini.
Baca juga: Usai Viral Berulah di Bekasi dan Sukabumi, Pengemis Disebut Bakal ke Bogor, Jadi Buruan Artis
"Setidaknya pada tahun ini sebanyak 250 KK rumahnya terdampak banjr. Kerusakan bahkan ada salah satu rumah warga pagarnya tergerus banjir," ungkap Faisal.
Menurut Faisal, desanya kerap jadi langganan banjir lantaran diapit 2 sungai besar. Yakni sungai Bondoyudo dan sungai Menjangan. Kata Faisal, beberapa tahun terakhir sedimentasi semakin menjadi di kedua sungai tersebut. Alhasil, banjir tak dipungkiri selalu datang.
"Untuk yang tahun ini ada bagian sungai yang alirannya menyempit karena sedimentasi itu diduga jadi penyebab banjir saat ini. Ditambah cuaca terus-terusan hujan," paparnya.
Faisal berharap Pemkab Lumajang segera bertindak dengan melakukan normalisasi di sungai-sungai memiliki sendimentasi tinggi.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Truk Muat 10 Ton Beras Terperosok ke Sungai Bondoyudo Lumajang, 15 Menit Sopir Terjebak di Air |
![]() |
---|
Jembatan Jagalan Lumajang Dibuka Dua Jalur, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pencuri Mobil Pikap di Lumajang, Tersangka Gunakan Kunci Palsu |
![]() |
---|
Tidak Hanya untuk Siswa, Lumajang Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis Balita hingga Ibu Hamil |
![]() |
---|
Bupati Indah Apresiasi Pemerintah Pusat Serap 1.000 Ton Gula Petani Lumajang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.