Top Floor Film Perdana Garapan Screenwest Bareng Sineas Malang dan Jakarta

Top Floor adalah judul yang disiapkan Screenwest sebagai film perdana garapan bareng Screenwest dengan para sineas di Jakarta dan Malang.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/DFAT Australia
Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hogart (kiri), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin bersama Rikki Lea Bestall, CEO Screenwest (tiga dari kiri) berpose bersama di kantor Screenwest di Perth, Australia, Jumat 26 April 2024. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Australia - Pemerintahan negara bagian Australia Barat antusias mempererat hubungan dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur. Sejumlah sektor yang mulai terjalin kerjasama adalah bidang ekonomi kreatif, pertanian, dan pendidikan.

Top Floor atau Lantai Atas adalah judul yang disiapkan Screenwest sebagai film perdana garapan bareng Screenwest dengan para sineas di Jakarta dan Malang, Jawa Timur.

“Semua bintang dan penggarapannya diserahkan kepada pelaku film di Indonesia. Kami akan membantu ide cerita dan produksinya setelah syuting seperti spesial efek dan lain sebagaianya,” kata Martin Wilson, sutradara film asal Australia Barat yang digandeng Screenwest untuk menyukseskan pembuatan film tersebut.

Di Indonesia Screenwest akan bekerjasama dengan rumah produksi film Fremantle Indonesia. Screenwest sendiri adalah organisasi pendanaan dan pengembangan industri film di Australia Barat.

Baca juga: VIRAL Kasus Bea Cukai Tahan Alat untuk Siswa SLB, Minta Pajak Rp 116 Juta, Menkeu Buka Suara

Mereka  bekerja dalam kemitraan dengan industri layer kaca dan layar perak untuk mengembangkan, mendukung, dan mempromosikan produksi film, televisi, dan media digital di Australia Barat. Screenwest menerima dana dari Pemerintah Australia Barat.

Menurut Martin, Top Floor adalah film bergenre horor yang lokasi syutingnya diharapkan berlangsung di Jakarta dan Kota Malang.

“Martin (Wilson) sudah pernah berkunjung ke Malang dan menemukan tempat-tempat yang cocok untuk syuting film,” kata Fiona Hogart, Konsulat Jenderal Australia di Surabaya saat mendampingi kunjungan para pemimpin redaksi media Jawa Timur ke Perth Australia, Jumat (26/4/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, membenarkan kunjungan Martin Wilson dan rombongan dari Screenwest ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Malang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Setelah 4 Hari, Bocah 13 Tahun yang Hanyut saat Mengendarai Motor Akhirnya Ditemukan

Tidak hanya kerjasama pembuatan film, para sineas yang tergabung dalam Screenwest juga akan memberikan pelatihan-pelatihan di sekolah animasi dan pembuatan film yang rencana berdiri di KEK Malang.

Chief Executive Officer (CEO) Screenwest, Rikki Lea Bestall, menjelaskan pemilihan genre film horor hasil diskusi Martin Wilson dan pelaku film di Indonesia yang tergabung dalam rumah produksi Fremantle Indonesia.

Rikki memastikan film kerjasama dengan Screenwest akan menampung kearifan lokal di Indoensia sehingga menjadi tontontan yang berkualitas.

“Kami tidak akan melangar batas-batas kearifan lokal. Kami akan mempelajari mana yang yang boleh ditayangkan mana yang dilarang,” kata Rikki di kantornya di Perth, Australia.

Baca juga: Sampah di Jember Meningkat Jadi 230 Ton per Hari Selama Libur Lebaran 2024

Peluang kerjasama di bidang industi kretaif di luar film  masih terbuka lebar antara Asutralia dan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Mat Lewis, Direktur Creative Tech Village Australia Barat ketika menjamu rombongan dari Indonesia.

Menurutnya, selain film, masih ada peluang kerjasasama bidang teknologi industri kreatif lain, seperti animasi, grafis dan teknologi media digital.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved