Berita Surabaya

Tiga YouTuber Film 'Guru Tugas 2' Resmi Tersangka dan Ditahan di Rutan Polda Jatim

Kuasa hukum tiga orang Youtuber konten kreator asal Madura, pemilik Channel YouTube Akeloy Production, pembuat Film 'Guru Tugas 2' angkat bicara

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat Tim Siber Polda Jatim menangkap YouTuber konten kreator asal Madura, pemilik akun YouTube Akeloy Production, pembuat Film 'Guru Tugas 2' yang meresahkan masyarakat kalangan pesantren di Madura karena diduga memproduksi konten video bermuatan asusila 

Terlepas dari itu semua. Menurut Zamroni, seandainya tidak ada kegaduhan di masyarakat karena penggalan adegan tersebut.

Sebenarnya, makna utama dari keseluruhan plot cerita dari Film 'Guru Tugas' itu, bakal tayang pada film part ke-3. 

Nah, rencananya, lanjutan film part ke-3 itu akan ditayangkan menyusul pantauan traffic penonton pada beberapa part film sebelumnya. 

Mengingat adanya kegaduhan dan respon masyarakat yang begitu kuat untuk menghendaki produksi dan distribusi film pendek dari channel youtube tersebut, dihentikan. 

Maka, ungkap Zamroni, penayangan lanjut film part ke-3, terpaksa ditunda, hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan. 

"Karena mau ditayangkan di Part 3-nya.Tapi karena melihat respon masyarakat yang sudah terlanjur ramai. Akhirnya sama saya, sementara untuk tidak ditayangkan terlebih dahulu," katanya. 

Lalu, sebenarnya Film 'Guru Tugas Part 1, 2 dan 3' ini, bercerita tentang apa. Zamroni menerangkan, film pendek tersebut sebenarnya hendak menceritakan masa lalu, dari tokoh Ustad Supri yang kelam.

Ustad Supri ingin dikisahkan bernasib apes diakhir cerita film, karena tidak menjalankan tugas sebagai ustad secara baik dan benar. 

Bukan cuma tidak mengamalkan ajaran dan nasehat dari kiainya di pondok pesantren tempat dirinya menimba ilmu sebelumnya. 

Namun, Ustad Supri malah nekat berbuat tak terpuji, hingga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap salah satu santriwatinya. 

"Sebenarnya, Ustad Supri itu, ingin menceritakan masa lalunya yang tidak mengemban amanah pondok. Tidak mengemban amanah dari kiai. Menyalahgunakan kepercayaan kiai," terangnya. 

Sehingga, akibat dari perbuatannya itu. Nasib Ustad Supri berakhir 'blangsak' tidak sesukses dan seberuntung adiknya, yakni tokoh Ustad Kurdi. 

Sosok Ustad Kurdi digambarkan sebagai tokoh protagonis dalam film, karena memiliki perilaku baik dan terpuji. 

Sehingga, pantas digambarkan dalam film, memiliki nasib hidup yang lebih mujur, yakni, dihormati dan kaya raya sebagai pengusaha sukses. 

"Nah itu, di masa akhir episode, itu menceritakan. Jadi ustad yang taat dan yang mengabaikan amanah. Itu perbedaannya jauh. Kayak Ustad Kurdi, dikabarkan jadi orang yang sukses dan kaya raya. Beda dengan Ustad Supri ini, tidak sukses. Akhirnya menjadi pemulung. Jadi orang yang hina, diakhirnya," Pungkasnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved