Demam Berdarah

DBD Diprediksi Menurun, Bulan Mei 56 Orang Pasien DBD Dirawat di RSUD Situbondo

Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Situbondo, diprediksi akan menurun

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Dr Roekmy, Direktur RSU Abdoer Rachem Situbondo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Situbondo, diprediksi akan menurun

 

Hal ini seperti terlihat dari data pasien DBD yang dirawat di RSUD Abdoer Rachem Situbondo. Pada awal Bulan Mei 2024, sebanyak 56 pasien DBD dirawat di RS milik Pemkab Situbondo itu, dan ada tiga orang pasien meninggal dunia.

Sedangkan pada April 2024, jumlah total pasien DBD yang dirawat mencapai sebanyak 91 orang pasien.

Pernyataan ini diungkapkan Direktur RSU Abdoer Rachem Situbondo, dr Roekmi saat di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, sejauh ini masih ada pasien DBD yang menjalani rawat inap dan sudah dalam proses penyembuhan.

"Dari data ada empat pasien DBD yang dirawat," ujarnya.

Dr Roekmy mengaku pihak rumah sakit telah siap merawat dan menangani pasien DBD dengan kesiapan IGD selama 24 jam, rawat inap biasa  dari berbagai kela,s dan  PICU atau pediatric intensif car unit yang akan mengopservasi pasien DBD.

"Picu tidak hanya kasus DBD, akan tetapi semua emergency kasus penguatan anak," katanya.

Roekmy menjelaskan, pasien DBD banyak menjangkiti kebanyakan  anak-anak usia SD dan SMP.

"Tapi dewasa juga ada yang terjangkit DBD," tukasnya.

Dijelaskan, ciri-ciri penyakit DBD, yakni mengalami panas kurang dari tujuh hari, muncul bintik-bintik, dan pendarahan.

"Tapi tanda utama yang perlu diwaspadai itu, pada saat tangan dan kaki dingin, itu merupakan tanda menuju syok. Jika indikasinya seperti itu segera dibawa mencari petolongan, terutama harus uji lab (laboratorium)," jelasnya.

Penanganan pasien DBD, sambung dr Roekmy, itu maksimal perawatan selama tujuh hari, karena masa kritis DBD itu di hari ketiga, kelima, dan ketujuh.

"Biasanya selepas itu trombositnya akan naik , akan tetapi ada setelah hari kelima trombositnya naik. Ya itu tergantung kondisi pasiennya," kata dr Roekmy.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, dr Sandi Hendrayono mengatakan, pihaknya telah berupaya menekan meningkatnya pasien DBD di Situbondo dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar menjaga pola tiga M, yakni, menguras, mengubur dan membersihkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved