Pemkab Jember Menambah Alokasi Beasiswa Daerah Tiap Tahun, di Tengah Isu Mahalnya UKT

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember akan terus menambah alokasi beasiswa untuk mahasiswa setiap tahun.

Hal tersebut dikatakan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto saat merespons keluhan mahasiswa di tengah isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa kampus 

"Setiap tahun (jumlah penerima beasiswa) naik ya, selama tiga tahun kami memimpin Jember, sejak 2021, 2021 dan 2024, " ujarnya, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, setiap tahun kuota penerima beasiswa tersebut bertambah, sebanyak 1.000 mahasiswa. Pemberian beasiswa daerah itu memperhatikan kemampuan anggaran Pemkab Jember.

"Kami tidak pernah berhenti. Setiap tahun selalu naik 1.000 dengan tetap memperhatikan kemampuan anggaran kami, yang jelas kami tetap memperhatikan adanya kenaikan UKT ini," kata Hendy.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono menambahkan, pada tahun ini kuota beasiswa ada sekitar 8.000 penerima. Katanya, sekarang data pemohon sedang diverifikasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Beasiswa sedang dalam proses, verifikasi dari kampus juga telah selesai dan dinas juga telah selesai. Hasil verifikasi sedang kami ajukan di kementerian untuk memastikan tidak ada ganda penerima lagi," tambahnya.

Berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember 2023 kemarin, sejak 2021 hingga 2023 terdapat 10.257 orang fakir miskin dan tidak mampu menerima beasiswa kuliah dengan total anggara yang dikeluarkan Rp 51,285 miliar.

Sementara 6.279 mahasiswa lewat jalur berprestasi juga memperoleh beasiswa, yang menghabiskan anggaran Rp 31,395 miliar.

Selain itu, terdapat 4.651 mahasiswa kategori guru dan perangkat desa juga dapat beasiswa kuliah, dengan nominal anggaran total Rp 23,255 miliar.

Kemudian, Pemkab Jember juga memberikan beasiswa kepada 6.710 mahasiswa dari jalur kompetisi, dengan total anggaran Rp Rp 33,55 miliar.

Selain itu, Pemkab Jember juga memberikan beasiswa kuliah terhadap 300 orang tahfidz dan santri berprestasi dengan nominal total biaya yang dikeluarkan Rp 1,5 milir.

Baca juga: Hasil Survei Indikator Politik, Gus Fawait Masih Unggul Lawan Bupati Hendy di Pilkada Jember 2024

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)