Berita Viral

VIRAL Video Sebut Cobek dan Ulek Batu Sebabkan Batu Ginjal, Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya

Beredar video viral yang menyebut cobek dan ulek batu bisa sebabkan batu ginjal. Dokter mengungkap fakta sebenarnya.

Editor: Luky Setiyawan
shutterschok
Ilustrasi cobek dan ulek batu - Beredar video viral yang menyebut cobek dan ulek batu bisa sebabkan batu ginjal. Dokter mengungkap fakta sebenarnya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral yang menyebut cobek dan ulek batu bisa sebabkan batu ginjal.

Dokter spesialis penyakit dalam lantas mengungkap fakta dibalik video viral tersebut.

Diketahui, video viral yang menyebut cobek dan ulek batu bisa sebabkan batu ginjal itu dibagikan di sejumlah media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun X atau Twitter @AntarticaSnowWW.

Baca juga: Imbas Punya Hutang, Mbah Yatin Kerja Jadi Tukang Servis Payung Meski Sedang Sakit, Kisahnya Viral

Baca juga: Usai Emak-emak Kepergok Mencuri, Pegawai Minimarket Murka Ngaku Gaji Dipotong, Videonya Viral

Dalam video itu terlihat seorang pria menerangkan bahwa ulek batu menimbulkan gesekan pada permukaan cobek, sehingga batunya mengelupas dan menghasilkan butiran pasir.

"Pasir-pasir ini nanti masuk ke makanan kalian, masuk ke dalam tubuh kalian, dan bisa menyebabkan batu ginjal," terangnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau cobek batu digunakan dengan ulek yang terbuat dari kayu.

Lalu, benarkan cobek dan ulek batu bisa menyebabkan batu ginjal?

Penjelasan Dokter

Dokter spesialis penyakit dalam dan Chairman JDN Indonesia, Andi Khomeini Takdir membantah penggunaan ulek dan cobek batu bisa menyebabkan batu ginjal.

"Tidak betul. Apa studi acuannya?" kata dia saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Andi menerangkan, batu ginjal terbentu lantaran berbagai faktor, tidak sesederhana akibat pasir dari cobek batu.

Menurutnya, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam dari urine yang terkristralisasi.

Batu ini terbentuk dalam ginjal, kandung kemih, ureter (saluran penghubung ginjal dan kandung kemih), dan uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih).

Selain itu, batu ginjal bisa berasal dari faktor genetik atau penyebab lain, seperti diet, kelebihan berat badan, kondisi medis, atau konsumsi suplemen dan obat-obatan tertentu.

Dikutip TribunJabar.id dari laman Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), batu ginjal memiliki beberapa jenis, tergantung zat pemicunya.

Jenis batu ginjal yang banyak terbentuk ialah kalsium oksalat, kalsium fosfat, batu asam urat, struvit, serta batu sistin.

Penderita batu ginjal bisa mengalami beberapa gejala seperti berikut:

  • Nyeri hebat pada pinggang dan menjalar ke daerah perut sampai selangkangan
  • Nyeri tumpul pada pinggang
  • Nyeri saat buang air kecil Mual dan atau muntah
  • Urine berdarah sehingga tampak merah muda atau merah
  • Demam.
  • Batu ginjal diidentifikasi melalui prosedur USG, foto rontgen, atau CT-scan. Penderita akan mendapat pengobatan dengan minum obat, terapi, atau operasi.

Berbeda dengan kristal garam atau gula

Sementara itu, dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Indranova Suhendro mengungkapkan, batu cobek dan ulekan tidak mengandung senyawa pemicu batu ginjal.

"Kristal yang ada di dalam batu itu berbeda dengan kristal garam atau gula (pemicu batu ginjal)," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Indranova menjelaskan, batu alam, batu kali, atau batu andesit yang dipakai membuat cobek dan ulek butuh suhu magmatik sekitar ribuan derajat untuk bisa mengubah padatan kristal batuan menjadi cairan.

Sebaliknya, kristal gula atau garam mudah larut dalam air.

Kondisi sekitar yang kering karena kekurangan air atau dehidrasi, membuat cairan gula dan garam akan cepat mengkristal kembali.

Indranova menambahkan, batu dari cobek tetap ada kemungkinan terkikis dan masuk dalam tubuh. Jika mineral batuan tersebut berada di dalam tubuh, lanjutnya, mineral itu selamanya akan tetap berupa padatan kecil yang tidak akan terkonsolidasi menjadi lebih besar.

"Karena dia tidak bisa larut dan tidak ada cairan yang dapat melekatkan," tambah dia.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved