Berita Jember

Capaian PAD Sektor Pariwisata Jember Rp 50,32 Miliar Tahun 2023, Bupati Hendy Sebut Naik 64 persen

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Jember dari sektor pariwisata mengalami kenaikan signifikan sejak tiga tahun terakhir

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Pantai Papuma Jember, salah satu destinasi ikon di Kabupaten Jember 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Jember dari sektor pariwisata mengalami kenaikan signifikan sejak tiga tahun terakhir.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan pada 2023 kemarin, perolehan PAD dari sektor pariwisata mencapai Rp 50,32 miliar. Angka tersebut naik tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2022 pendapatan di sektor pariwisata sebesar Rp 33, 29 miliar. Sementara di tahun 2023 pendapatan sektor pariwisata sebesar Rp 50,32 miliar rupiah. Hal ini mengalami kenaikan sebesar 64,16 persen," ujar Hendy, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, capaian pendapatan tersebut dapat menjadi parameter, kalau perkembangan pariwisata mengalami fluktuasi dalam menyokong PAD Pemkab Jember.

"Dari sini dapat kami simpulkan bahwa Pariwisata Jember menjadi destinasi wisata berkualitas dengan minimnya dampak negatif dari kegiatan pariwisata. Sehingga memberikan dampak positif dengan pendapatan yang meningkat bagi daerah," kata Hendy.

Hendy mengatakan, pada 2024 dalam Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Jember menerbitkan Surat Keputusan (SK) Desa Wisata untuk 53 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

"Yang memiliki potensi dan daya tarik wisata yang layak jual. Sehingga hal ini dapat menjadi peluang bagi Pemerintah Desa untuk mengembangkan potensi desanya pada sektor pariwisata," urainya.

Sedangkan, Anggota DPRD Jember Hadi Supa'at menilai, pengembangan pariwisata di Bumi Pandalungan terkesan, seperti terseok–seok dan konsepnya masih monoton.

"Di samping belum memperoleh dukungan anggaran yang memadai. Pariwisata di Kabupaten Jember faktanya juga belum ada konsep pengembangan yang jelas dan terpadu," tanggapnya.

Hadi menilai, Pemkab Jember perlu membuat desain pengembangan pariwisata lebih jelas, berkelanjutan, serta punya karakteristik kebudayaan lokal.

"Perlunya dilakukan upaya menggali lebih serius terkait dengan karakteristik budaya Kabupaten Jember yang lebih spesifik, selain adanya Jember Fashion Carnaval yang telah mendunia," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember ini.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Tak Perlu Bawa Peralatan Masak saat di Arafah, Makanan Disuplai

Hadi juga menegaskan, ego sektoral harus dihilangkan supaya tidak menghambat percepatan pembangunan di sektor pariwisata.

"Selain itu juga perlu inisiasi tentang Perda Perlindungan Kesenian dan Kebudayaan sebagai payung hukum pengembangan pariwisata dan budaya Kabupaten Jember ke depan dan lebih terarah," pungkasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved