Berita Tulungagung
Sungai Ngrowo Berbau Busuk, Diduga Dari Limbah Penggilingan Tebu
Bau yang sangat menyengat tidak sedap ini diduga bersumber dari pembuangan limbah penggilingan tebu.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Aliran Sungai Ngrowo yang membelah kawasan kota di Kecamatan Tulungagung mengeluarkan bau busuk.
Bau yang sangat menyengat tidak sedap ini diduga bersumber dari pembuangan limbah penggilingan tebu.
Salah satu indikasinya adalah aroma yang tercium mirip rendaman sepah tebu yang membusuk.
Air Sungai Ngrowo yang sebelumnya relatif jernih, sekarang berubah menjadi hitam.
Pantauan di lapangan air yang berwarna hitam ini masuk dari Kali Song yang mengalir dari wilayah Kecamatan Kauman di barat.
Aroma busuk yang lebih kuat juga tercium dari arah Kali Song. Air yang diduga sudah bercampur limbah ini lalu masuk ke tempuran sungai yang ada di barat Taman Kali Ngrowo.
Baca juga: Satu Jamaah Haji asal Banyuwangi Meninggal Dunia
Aliran limbah lalu masuk ke Sungai Ngrowo dan menyebar ke arah selatan dan timur.
Seorang warga, Deni, mengatakan limbah ini bersumber dari Pabrik Gula Mojopanggung.
"Mungkin sekitar seminggu, pabriknya mulai beroperasi. Jadi sebelumnya belum ada bau dan airnya masih bersih," ucapnya.
Aroma busuk ini cukup mengganggu Taman Kali Ngrowo yang ada di sebelah tempuran.
Padahal taman ini menjadi tempat rekreasi keluarga, setiap hari banyak dikunjungi warga.
Baca juga: Meski jadi Tersangka, Perawat yang Curi Televisi di Puskesmas Probolinggo Tak Ditahan
Selain itu di sepanjang Sungai Ngrowo juga menjadi tempat usaha kuliner warga, seperti di Pinka (Pinggir Kali).
"Banyak yang lesehan di tepi sungai sambil makan makanan yang dibeli di Pinka. Lalu sekarang sungainya bau busuk," keluhnya.
Aroma tak sedap ini tercium hingga di sekitar Jembatan Lembupeteng.
Diperkirakan baunya akan semakin menyebar ke selatan jika debit air dari Sungai Song terus membawa limbah.
Apalagi saat ini musim kemarau sehingga tidak cukup air untuk mengurai limbah yang terbawa aliran sungai.
"Sebenarnya ini sudah berkurang, kalau warnanya masih putih itu justru baunya tidak karu-karuan," katanya.
Baca juga: Ban Belakang Meletus, Truk Muat Sembako Terguling di Tol Surabaya-Mojokerto
Sebelumnya warga juga mendapati ikan-ikan di Sungai Ngrowo dan Kali Song yang mabuk, Selasa (4/6/2024) malam.
Warga banyak yang menangkap ikan-ikan itu untuk dikonsumsi.
Setelah itu secara periodik warga menunggu saat-saat ikan kembali mabuk, diduga karena gelontoran limbah yang baru masuk.
"Sehingga almarhum nantinya juga berstatus sebagai haji," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Bulog Tulungagung Lacak Penjualan Beras Bantuan Pangan Lewat Media Sosial |
![]() |
---|
Bebas Bersyarat, Napiter Gunawan Dwi Rianto Siap Kembali ke Masyarakat Usai Ikrar Setia ke NKRI |
![]() |
---|
Akan Ditetapkan jadi Benda Cagar Budaya, Pemkab Tulungagung Kaji Asal Usul Tombak Kanjeng Kiai Upas |
![]() |
---|
Tombak Kembali Sendiri dan Deretan Pusaka Langka, di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Ada Keris Milik Presiden Prabowo di Festival Budaya Spiritual Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.