Berita Jember

Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Alat Pembuatan Pestisida Ramah Lingkungan

Lima mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Tim Xentoric ini berhasil menciptakan alat pembuatan pestisida organik ramah lingkungan

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Humas Universitas Jember
Mahasiswa Universitas Jember lakukan penyemprotan nematoda entomopatogen di lahan padi petani 

Secara singkat, kata Bela,  Monoxenic Culture Bioreactor, alat yang berbentuk seperti tabung dan memiliki monitor di dalamnya yang berfungsi untuk mengukur suhu dan PH tanah.

"Apakah sudah sesuai atau belum. Kemudian, metode pengaplikasiannya yang digunakan adalah metode semprot. Cairan ematoda entomopatogen di letakan di dalam spons. Lalu spons diperas lalu air setelah itu dimasukkan ke dalam tangki dan bisa langsung disemprotkan ke tanaman," katanya.

Air perasan alat Monoxenic Culture Bioreactor. , kata dia, dapat disemprotkan di lahan pertanian, ketikan tanaman padi telah berumur dua bulan. Supaya senyawa yang terkandung dapat  menekan organisme pengganggu saat proses pembuahan.

"Kami bersama mitra melakukan penyemprotan nematoda entomopatogen dengan dosis 15 liter per 1 hektar setiap pagi mulai jam 6 pagi, dan dilakukan setiap seminggu dua kali,” jelasnya.

Novan Effendi, Anggota Tim Xentoric Universitas Jember menambahkan, setelah satu bulan dilakukan penyemprotan dari air perasan alat tersebut. Hasil penen padinya cukup memuaskan.

"Kami bersama mitra memanen tepat pada tanggal 1 Juni 2024. Hasilnya bobot beras pada petak percobaan bisa mencapai 103 kilogram. Sementara pada petak percobaan yang tidak diaplikasikan nematoda entomopatogen dengan luasan sama, beras yang didapat hanya 75 kilogram,” tuturnya.

Baca juga: Sosok Pemain Asing Terakhir yang Didatangkan Persija, 2 Eks Didikan Carlos Pena Kans Digaet

Menanggapi hal tersebut, Perwakilan CV Tani Jaya Organik, Subairi sekaligus pemilik lahan, mengaku setelah lahannya dijadikan tempat pengaplikasian nematoda entomopatogen hasil produksi berasnya meningkat drastis.

"Adanya inovasi ini keresahan pemilik lahan yang tergabung dalam CV ini sudah mulai teratasi. Kami berharap program ini dapat terus berjalan hingga mendapatkan peningkatan produksi yang tinggi," tuturnya.

Mahasiswa Universitas Jember lakukan penyemprotan nematoda entomopatogen di lahan padi petani

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved