Ponidi Sekop
Sebelum Viral, Konten Ponidi Sekop Hanya 1000 View Sebulan
Ponidi telah merintis chaneel Youtube Ponidi Official sejak 2019, namun baru viral beberapa waktu terakhir karena kata-kata sekop-sekop.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Ponidi, youtuber asal Jember kini viral di media sosial gara-gara 'Sekop-sekop".
Perjalanan pria asal Desa Balung Kidul Kecamatan Balung Jember ini dalam membuat konten cover lagu cukup panjang. Dia telah merintis Youtube Ponidi Official sejak 2019.
Namun nama Ponidi baru dikenal orang pada 2024 ini, setelah pria ini menambahkan sekop saat menyanyikan lagu berjudul Sekecewa Itu milik Angga Candra, di chanel youtubenya.
Berkat kata Sekop itulah, penyanyi yang juga Pegawai Kesra Pemerintah Desa Balung Kidul Kecamatan Balung Jember ini diundang stasiun televisi dalam program Brownis.
Selain itu, Ponidi juga dua kali tampil di Chanel Youtube DC. Production milik Deny Caknan, dengan menyanyikan lagu berjudul Langgeng Dayaning Rasa (LDR) dan Sigar.
Baca juga: Bupati Ipuk Dorong PPPK Kesehatan Budayakan Inovasi
Saat ditemui, Ponidi masih perform menghibur pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Balung Jember dalam acara festival musik, Kamis (8/8/2024).
Ponidi mengaku perjuangan membuat konten cover lagu hingga viral, prosesnya cukup panjang dan tidak mudah. Butuh waktu lima tahun.
"Tahun 2019 saya buat konten Youtube, lalu pada 2020 saya kenal sama Mas Dwi, akhirnya kolaborasi buat konten lagu sampai sekarang," katanya.
Menurutnya, diawal pembuatan konten cover lagu jumlah penonton di chanel Youtube sangat sedikit . Bahkan paling banyak cuma 1000 viewer selama satu bulan.
"Tidak banyak di awal mungkin sebulan cuma ada 1000 kali tonton. Dan di Tiktok saat awal paling banyak 500 pengunjung," ungkap Ponidi.
Namun saat itu, kata Ponidi niat awal ngonten cover lagu tersebut hanya untuk hiburan dan menyalurkan hobi saja, sehingga saat itu upload tidak konsisten.
"Jadi tidak tentu upload-nya, kadang sebulan sekali dua bulan sekali. Baru tahun ini saya upload-nya sebulan sekali setelah viral," katanya.
Baca juga: 3 Sosok Kandidat Kuat Pengganti Andritany Ardhiyasa di Persija, 2 Nama dari Brasil, 1 dari Lebanon
Ponidi mengaku kewalahan mengatur waktu saat memulai membuat konten. Sebab pada 2020 hingga awal 2022 semua perangkat desa fokus menangani Pandemi virus Corona sehingga kegiatannya banyak.
"Kita kemana-mana dibatasi dan harus pakai masker, terus banyak kegiatan vaksinasi. Jadi saya harus mendahulukan pelayanan masyarakat terlebih dahulu," ulasnya.
Setelah pemerintah mencabut status Pandemi Covid-19. Kata Ponidi, kegiatan di Balai Desa lebih longgar sehingga bisa fokus membuat konten cover lagu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.