Banteng TN Baluran
Indukan Banteng Jawa Usi dan Tina Melahirkan di TN Baluran, Tambah Populasi
Populasi banteng Jawa (Bos javanicus) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, bertambah dua ekor
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Populasi banteng Jawa (Bos javanicus) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, bertambah dua ekor.
Hal ini setelah pasangan indukan banteng yang bernama Dimas dan Usi, melahirkan anaknya.
Anak banteng berkelamin betina ini lahir di tempat penangkaran semi alami Suaka Satwa Banteng (SSB) di Taman Nasional (TN) Baluran.
Sebelumnya, pasangan indukan banteng jawa Dimas dan Tina juga melahirkan anaknya yang berkelamin jantan
Sepasang indukan banteng Jawa dari dari Taman Safari Indonesia II Prigen ini, berhasil melahirkan seekor anak banteng dengan berat badan 21,5 kilogram, tinggi badan 64 centimeter dengan panjang badan 73 centimeter dan lingkar dada 66 centimeter tersebut.
Kepala Balai TN Baluran Johan Setiawan, membenarkan dua indukan banteng Jawa telah melahirkan anaknya
"Dari dua indukan itu, anaknya yang berkelamin jantan dan betina,"ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, proses kelahiran dua induk banteng Jawa itu berjalan normal dan kondisinya anaknya sehat.
"Meski demikian kami tetap memantau kondisi kesehatan anak banteng Jawa yang baru lahir itu," katanya.
Baca juga: Berbulan-bulan Sumur di Lereng Semeru Mengering, Warga Pulo Lumajang Krisis Air Bersih
Joko menjelaskan, pihaknya tidak menyangka anak banteng itu akan lahir lebih cepat, karena diprediksi indukan banteng itu akan melahirkan anaknya diakhir Agustus 2024 ini.
"Faktanya banteng Usi melahirkan anaknya di pertengahan bulan Agustus," ucapnya.
Dengan lahirnya dua anak banteng ini, kata Joko, populasi banteng di TN baluran bertambah menjadi sembilan ekor.
"Rinciannya, tiga ekor jantan dan enam ekor betina," bebernya.
Lahirnya anak banteng tersebut, sambungnya, ini merupakan momen yang sangat penting, karena ini merupakan bukti nyata dari upaya TN Baluran menjaga dan melestarikan hewan yang mulai langka tersebut.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.