Pilkada Pasuruan 2024

Diisukan Jadi Bacawabup Partai Gerindra, Gus Shobih Datangi Undangan Dewan Syuro PKB Pasuruan

Politisi senior PKB Shobih Asrori mendatangi undangan tabbayun yang dilayangkan Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Pasuruan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
Gus Shobih, politisi senior PKB Kabupaten Pasuruan 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN – Politisi senior PKB Shobih Asrori mendatangi undangan tabbayun yang dilayangkan Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Undangan itu diberikan setelah namanya ramai diperbincangkan untuk disandingkan dengan Rusdi Sutedjo, menjadi pasangan calon dalam Pilkada Pasuruan.

Gus Shobih, sapaan akrabnya disebut-sebut layak menjadi bakal calon wakil bupati (bacawabup) mendampingi Rusdi Sutedjo yang sudah dapat rekom lebih dulu. Rusdi sudah mendapatkan rekom sebagai bakal calon bupati (bacabup) Pasuruan dari Partai Gerindra

Kepada TribunJatimTimur.com, Gus Shobih mengaku tidak keberatan menghadiri undangan Dewan Syuro PKB untuk tabbayun di Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan.“Tentu kalau diundang partai sendiri ya saya datang, kalau tidak datang itu pengecut namanya. Ini sikap seorang politisi sejati,” katanya, Senin(19/8/2024).

Dia mengaku menyampaikan apa adanya. Saat ini, ia masih berstatus kader PKB. Terkait lainnya itu akan jelas ketika sudah ada hitam diatas putih. “Bukti lain saya masih kader PKB itu, saya tetap masih dapat undangan pelantikan anggota DPRD periode 2024 - 2029 sebagai kader PKB.” ujarnya.

Disinggung terkait kemungkinannya maju dalam Pilkada sebagai bacawabup, Gus Shobih mengaku kalau terjadi itu merupakan hak politiknya secara pribadi.

Hanya saja, kata dia, sebelum deklarasi, belum daftar, belum bisa dikatakan calon dan belum resmi. Artinya, ia masih kader PKB.

Baca juga: Banyak Salah Kaprah, Nama-nama Tempat Wisata di Kawasan Gunung Bromo Dikembalikan Seperti Semula

Sementara, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Pasuruan KH Mujtaba Abdusshomad mengatakan, tabayun itu untuk mendengar keterangan Gus Shobih secara langsung.

Gus Taba, menyebut, dewan syuro sebagai orang tua. Maka sangat wajar apabila orang tua memanggil anaknya, yang belakangan banyak diperbincangkan orang.

“Makanya bukan tanfidz yang memanggil. Dewan syuro menempatkan diri sebagai orang tua, saya ingin mendengar langsung dari Gus Shobih,” sambungnya. 

Gus Taba menyebut, apa yang dihadapi Gus Shobih sebenarnya hal yang lumrah dalam politik, pihaknya tidak ingin mempermasalahkan, atau bahkan menghakimi.“Ini hanya tabayun, jadi tidak ada keputusan apapun. Keliru kalau kami melangkah sejauh itu, dan Gus Shobih politisi senior yang paham tentang aturan partai,” jelasnya. 

 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved