Berita Probolinggo
Banyak Salah Kaprah, Nama-nama Tempat Wisata di Kawasan Gunung Bromo Dikembalikan Seperti Semula
Nama-nama daerah di kawasan Gunung Bromo Probolinggo banyak diubah dan diganti oleh para pelaku wisata.
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Nama-nama daerah di kawasan Gunung Bromo Probolinggo banyak diubah dan diganti oleh para pelaku wisata. Ini membuat para tokoh adat Tengger khawatir akan identitas asli kawasan tersebut.
Mereka meminta nama-nama daerah tersebut dikembalikan seperti semula. Seperti nama Pasir Berbisik di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. Nama asli daerah ini adalah Pusung Gedhe.
"Nama Pasir Berbisik itu diberikan pelaku wisata karena dibuat lokasi syuting film yang dibintangi Dian Sastro. Kalau nama aslinya adalah Pusung Gedhe," kata Romo Dukun Pandita Tengger, Sutomo.
Romo Sutomo berharap kepada para pelaku wisata agar tidak gampang memberi nama di tempat-tempat sekitar Gunung Bromo, tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan para tokoh dan instansi terkait.
Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persija Vs Persita Tangerang di Liga 1 2024, Siapa yang Menang?
"Nanti akhirnya akan seperti sekarang banyak salah kaprah. Saya dengan tokoh-tokoh yang lainnya, sudah mengusulkan pengembalian ini kepada pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS)," katanya.
Sebelumnya pada 17 Agustus lalu, beberapa nama-nama tempat wisata di kawasan Gunung Bromo telah dikembalikan ke nama semula.
Di antaranya, Bukit Teletubbies Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura; Bukit Cinta, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari; Bukit Kingkong, Desa Cemorolawang, Kecamatan Ngadisari.
Baca juga: Sikap Alessandro Bastoni Usai Blunder Yann Bisseck, Bek Inter Milan Berusaha Tenangkan Tandemnya
Untuk Bukit Teletubbies dikembalikan ke nama asal menjadi Lembah Watangan. Bukit Cinta menjadi Lemah Pasar. Sementara Bukit Kingkong menjadi Bukit Kedaluh.
Pemberian nama-nama itu menurut Romo Sutomo, dilakukan oleh para pelaku wisata. "Itu nanti anak cucu kita tidak tahu cerita yang jelas tentang kawasan ini. Jadi kami tokoh-tokoh di Tengger ini memang sudah menghendaki untuk dikembalikan ke nama semula," ujar Romo Sutomo.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)
Bersama Dinas Peternakan Jatim, Probolinggo Awasi Kesehatan Ternak Impor dari Australia |
![]() |
---|
Probolinggo akan Gelar The Seven Lakes Festival Selama Tujuh Hari |
![]() |
---|
Pecatan PNS di Probolinggo Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp 96 Juta untuk Balik Nama Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres Probolinggo |
![]() |
---|
Tumpas Semeru di Banyuwangi, Polisi Sita 159 Ribu Pil Okerbaya dan 1,5 Ons Sabu dari 43 Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.