Diversifikasi Pangan: Solusi Bijak Kurangi Ketergantungan pada Nasi

Diversifikasi Pangan: Solusi Bijak Kurangi Ketergantungan pada Nasi atah karbohidrat

Dok M Amin Khizbulah
Makan olahan nasi 

Pisang adalah buah yang sangat cocok untuk mereka yang ingin melakukan program diet. Dua buah pisang dapat menggantikan satu porsi nasi, dengan kandungan kalori yang lebih rendah. Pisang juga mengandung zat besi yang membantu dalam produksi sel darah merah dan meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, kandungan serat dalam pisang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga kesehatan pencernaan.

6. Sagu

Sagu, pangan khas Indonesia Timur, merupakan sumber karbohidrat yang kaya nutrisi. Dalam 100 gram sagu, atau setara dengan delapan sendok makan tepung sagu, kandungan kalorinya setara dengan satu porsi nasi. Sagu juga mudah dicerna dan merupakan sumber energi yang baik, membuatnya ideal untuk anak-anak dan orang tua.

Mengubah Pola Pikir: Kenyang Tidak Harus dengan Nasi

Sudah saatnya masyarakat Indonesia mulai mengubah pola pikir bahwa kenyang hanya bisa didapatkan dari nasi. Dengan kekayaan pangan lokal yang dimiliki, kita dapat memilih berbagai alternatif yang tidak hanya sehat, tetapi juga membantu keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan nasional. Mengonsumsi pangan lokal berarti mendukung petani lokal dan menjaga keberagaman hayati.

Dilansir dari Hariansriwijaya.com Memilih pangan lokal juga berarti kita turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Produksi pangan lokal biasanya memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan beras, yang memerlukan banyak air dan lahan pertanian yang luas.

Pangan Lokal: Sehat, Murah, dan Berkelanjutan

Pangan lokal bukan hanya alternatif yang lebih sehat, tetapi juga lebih murah dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar kita, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Mari mulai ubah mindset kita bahwa kenyang tidak harus dengan nasi. Dengan mengonsumsi pangan lokal, kita bisa hidup lebih sehat, mendukung petani lokal, dan menjaga lingkungan. Jadi, tunggu apa lagi? Mari beralih ke pangan lokal dan nikmati manfaatnya! (*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved