Diperiksa di Polda Jatim, Cak Thoriq Sebut Tidak Berhubungan dengan Pilkada

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq atau Cak Thoriq menjalani pemeriksaan penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim atas dugaan penyimpangan penerimaan dan penyaluran dana bantuan penanggulangan erupsi Gunung Semeru tahun 2021-2023, Selasa (3/9/2024). 

Cak Thoriq menyebut pemeriksaan ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada. "Gak, ada-ada saja pertanyaanmu itu," katanya.

Thoriq saat ini kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Lumajang berpasangan dengan Lucita Izza Rafika, dan telah mendaftar di KPU Kabupaten Lumajang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Thoriq Benarkan Datangi Polda Jatim, Klarifikasi Dana Bantuan Bencana Erupsi Semeru

Cak Thoriq tampak mengenakan kemeja polos lengan pendek warna putih berjalan menyusuri lorong ruang pemeriksaan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, pukul 18.00 WIB. 

Ia baru saja menjalani pemeriksaan yang berlangsung sejak siang. Sore dia rehat sejenak istirahat makan dan ibadah, sebelum lanjut menjalani pemeriksaan kembali. 

Thoriq mengaku proses pemeriksaan tersebut lebih seperti aktivitas diskusi untuk memberikan penjelasan kepada pihak penyidik. 

Baca juga: Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq Diperiksa Polda Jatim

Kemudian dalam prosesnya ia mengaku telah menjelaskan banyak hal terkait penggunaan dana bantuan penanggulangan bencana Erupsi Gunung Semeru pada tahun 2022.

Mulai dari proses penyaluran kepada instansi dan lembaga yang turut terlibat dalam penanggulangan bencana tersebut. Seperti pramuka, Baznas, NGO dan LSM. 

"Baznas, Pramuka, NGO, LSM, yang juga menerima bantuan yang tadi satu demi satu diuraikan itu adalah soal bantuan yang diterima oleh lembaga-lembaga itu," katanya. 

Baca juga: Krisis Air Bersih, 6 Kecamatan di Kabupaten Jember Kekeringan

"Dan saya tadi menyampaikan soal ada banyak lembaga yang pemda juga belum mendapat laporan. Misalnya, Pramuka itu juga menerima bantuan dari masyarakat banyak," ujarnya. 

"Itu juga belum ada pelaporan, apalagi waktu itu saya mabincab istilahnya, pembina cabang, yang belum juga mendapat laporan. Tapi waktu itu tidak ada laporan, terima berapa, terus kemudian untuk apa saja dan banyak lembaga-lembaga lain yang menerima bantuan," tambahnya. 

Bahkan, lanjut Cak Thoriq, Pramuka belum menyerahkan laporan atas penerimaan dan penggunaan dana bantuan tersebut kepada pihak Pemkab Lumajang. 

"Saya hanya diklarifikasi, siapa lembaga yang nerima bantuan. Pramuka banyak bahkan miliaran dan itu belum ada laporan, bahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang," jelasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Luhur Pambudi/TribunJatimTimur.com)