Berita Pasuruan

Bangil Carnival Akbar Tahun 2024 Digelar, Akan Lebih Spektakuler

Bangil Carnival Akbar akan kembali digelar tahun ini, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1.095

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
Pelaksanaan Bangil Carnival Akbar Tahun 2023, dan Tahun 2024 ini akan digelar pada akhir pekan ini 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Bangil Carnival Akbar akan kembali digelar tahun ini. Karnaval yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1.095 ini rencananya akan dilaksanakan 22 September 2024.

Acara ini akan mengambil start di Lapangan Gempeng, Bangil dan finish di Alun-alun Bangil. Puluhan peserta dipastikan akan ambil bagian dalam acara yang akan memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.

Ketua Barikade Gus Dur Kabupaten Pasuruan Muslimin mengatakan, Bangil Carnival Akbar dipastikan akan lebih meriah tahun ini. Menurut dia, akan ada banyak kejutan di acara karnaval.

"Insyallah akan lebih spektakuler dan meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Siapapun yang ingin datang silahkan dan saksikan acara ini akhir pekan besok. Semuanya gratis dan terbuka untuk umum," katanya, Rabu (18/9/2024).

Muslimin menyebut, acara ini akan menjadi simbol kebersamaan dan keberagaman di Pasuruan. Artinya, acara ini hanya karnaval budaya yang dikemas dan disuguhkan lebih menarik untuk memeriahkan hari jadi kabupaten.

"jadi, kepada siapapun yang memiliki niatan untuk membatalkan atau memindahkan acara ini dengan dalil apapun untuk mengurungkan niatnya, karena acara ini digelar hanya sebagai hiburan semata," paparnya.

Baca juga: Kelemahan Persija Jelang Hadapi Rival Terungkap, Carlos Pena Akui Ada Masalah di 1 Sektor

Muslim, sapaannya, berharap Bangil Carnival Akbar ini jangan ditarik ke dalam ruang privasi. Artinya, jangan disalahartikan acara ini bisa membawa hal negatif, dan jangan dihubungkan dengan agama.

"Misalnya saja, acara ini dianggap bisa menghapus stigma bahwa Bangil sebagai kota santri. Dalam kesempatan ini, saya tegaskan saya tidak mengesampingkan stigma Bangil sebagai kota santri," tuturnya.

Menurutnya, stigma Bangil jadi Kota Santri akan tetap melekat. Ini hanya sebatas acara karnaval. Sehingga tidak akan menghapus apapun tentang Bangil, dan yang ditampilkan hanya parade budaya.

"Kami dari panitia juga ingin Bangil bisa menjadi simbol bahwa kebersamaan dan keberagaman seperti nilai - nilai yang diajarkan almarhum Gus Dur sejak dulu tentang pluralisme bisa diterapkan disini," terangnya.

Baca juga: Bermula Cekcok, Mertua dan Menantu di Kuripan Probolinggo Berujung Bacok

Dia ingin, Bangil bisa menjadi miniatur rumah yang selalu bisa menerima keberagaman, perbedaan dalam banyak hal. Dan semuanya itu bisa berjalan berdampingan, tanpa ada perpecahan atau permusuhan. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved