Seni Tari Kontemporer dari SMKN 2 Probolinggo di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java - East

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Sebanyak 8 Dancer SMKN 2 Probolinggo menampilkan tari seni kontemporer saat tampil di evant Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java - East series Jember.

Mereka memeragakan koreografi yang mengkombinasikan tarian tradisonal dan modern usai kuarter 2 pertandingan basket antara SMAN 1 Jember melawan SMKN 2 Probolinggo di Gor Garuda Jember, Minggu (22/9/2024).

Baca juga: Usai Ditetapkan, Partai Pengusung Calon Kepala Daerah Situbondo Mulai Atur Strategi Pemenangan

Seluruh cheerleader mengunakan kostum warna hitam lengan panjang. Sementara bagian dada mereka  nampak lukisan batik era Majapahit yang warna kuning keemasan.

Selain itu, kedua mata mereka ditutupi dengan topeng selama menari dance yang disaksikan ratusan pasang mata di Gor Kaliwates Jember.

Pantauan di lapangan, para siswi ini mengawali gerakannya dengan cara lemah gemulai,seperti penari jaipong. Bahkan musik yang mengiringi tarian mereka terdapat suara gamelannya.

Baca juga: KPU Lumajang Tetapkan Pilkada Diikuti Dua Pasangan Calon 

Namun setelah satu menit mereka menari, musiknya berubah menjadi aerobik. Tampak para siswi ini pun juga merubah gerakannya lebih cepat dan energik.

"Penampilan kali ini kami menggabungkan tarian tradisonal dan modern. Dengan mengangkat tema Indonesia Maju dan kesenian kontemporer,"  ujar Kapten Dance SMKN 2 Probolinggo Dewi Kurnia Diana Putri.

Lewat dance kali ini, mereka ingin menyampaikan kepada penonton pentingnya menjaga budaya tradisonal Indonesia di masa modern.

"Makanya kami gabungkan antara seni tradisional dan modern. Hal itu digambarkan dalam kostum kami yang ada  mahkotanya dan topengnya," kata Diana.

Baca juga: Gulung SMKN 2 Probolinggo, Tim Basket Putra SMAN 1 Jember Melanggeng Ke Semi Final DBL 2024

Diana mengatakan cheerleader adalah budaya modern yang berasal dari negara barat. Namun dalam penampilan kali ini, dia ingin menyelipkan nilai-nilai tradisonal.

"Tetapi kami bisa dalam cheerleader itu memasukan nilai tradisionalnya. Karena bagaimana pun kita orang Indonesia tidak boleh lupa dengan tradisi kita," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)