Berita Jember

Pembiayaan Lewat BTN, 100 Nasabah Ikuti Akad Massal Pengambilan KPR Tapera Syariah di Jember

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga ada penandatangan nota kesepahaman tri darma perguruan tinggi Universitas Jember dengan BP Tapera dan BTN.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/ Imam Nawawi
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho (batik biru hitam) bersama Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar (batik putih coklat) tinjau akad massal pengambilan KPR Tapera Syariah di Jember. 

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Sebanyak 100 nasabah mengikuti akad massal pengambilan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Tapera Syariah di Gedung Sujarwo Hall Universitas Jember, Kamis (17/10/2024).

Peserta akad massal pengambilan perumahan subsidi ini nantinya melakukan pembiayaannya melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Rata-rata mereka masuk katagori masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca juga: Persib Bandung Vs Persebaya, 2 Pilar Pangeran Biru Hilang, Tuah Magis David da Silva Muncul?

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga ada penandatangan nota kesepahaman tri darma perguruan tinggi Universitas Jember dengan BP Tapera dan BTN.

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kolaborasi dengan BP Tapera dalam akad massal KPR ini karena potensi ekonomi pada sektor perumahan masih tinggi di Kabupaten Jember.

"Bisa dilihat dari jumlah PNS peserta Tapera yang belum memiliki rumah masih cukup banyak. Untuk di Jawa Timur jumlahnya sebanyak 35.914 orang sedangkan di Jember sekitar 1.112 PNS," ucapnya.

"Jadi potensi untuk ekspansi pembiayaan Tapera masih sangat besar baik Syariah maupun konvensional. BTN sebagai bank yang fokus pembiayaan perumahan sangat serius menggarap potensi yang cukup besar ini,” ujarnya.

Menurutnya, BP Tapera memberikan alokasi perumahan baik akad konvensional maupun syariah yang pembiayaannya lewat BTN sebanyak 147 ribu unit.

"Sampai saat ini kami telah realisasi sebanyak 125 ribu unit. Rata-rata BTN itu merealisasikan sebanyak 18 ribu hingga 22 ribu unit itu selama satu bulan. Kalau ada tambahan 25 ribuan itu bisa kami selesaikan 1,5 bulan," kata Hirwandi.

BTN Syariah, kata Hirwandi, menargetkan bisa menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 1.000 unit.

"Sedangkan realisasi penyaluran KPR Tapera Syariah hingga 30 September 2024 sebanyak 527 unit. Sejak diluncurkan pertama kali tahun 2022, BTN Syariah telah menyalurkan KPR Tapera Syariah sebanyak 2.629 unit," tuturnya.

“BTN Syariah bersama BP Tapera akan terus melakukan sosialisasi KPR Tapera Syariah di seluruh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang saat ini sudah berlangsung di 15 provinsi,” paparnya.

Ia menjelaskan, BTN Syariah hingga akhir September 2024 telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebanyak  29.618 unit dengan nilai mencapai Rp. 4,76 triliun.

Sedangkan untuk pembiayaan rumah non subsidi sebanyak 11.103 Unit senilai Rp. 2,83 triliun.

Tahun depan BTN Syariah menargetkan pembiayaan rumah menjadi 61.791 unit atau naik sekitar 48 persen dari tahun 2024.

Sementara, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, kerjasama dengan BTN sebagai bank penyalur  untuk menfasilitasi masyarakat agar bisa memiliki rumah impian dengan cicilan terjangkau.

Baca juga: Sinyal Eksodus Inter Milan Musim Panas Mendatang, Pemain Tua Dilepas demi Fokus Bintang Muda

"Rata-rata yang ikut akad massal kali ini ada pegawai, yang notabene masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan angsuran Rp 1,1 juta dan bunganya cuma 5 persen," ucapnya.

Heru mengungkapkan, program kolaborasi BTN dan Tapera ini untuk menjembatani masyarakat yang belum punya tempat tinggal, agar bisa memiliki rumah impian dengan cicilan rendah.

"Angsuran terjangkau dengan kualitas rumah yang bagus. Kami tadi sudah cek lapangan di lokasi perumahan kondisinya bagus banget yang dibuat para pengembangan di Jember," ucapnya.

Baca juga: Petugas Gabungan Razia Kendaraan Parkir Liar di Kawasan Tertib Lalu Lintas

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember ini mengatakan, BP Tapera telah merealisasikan akad Tapera dengan total nominal Rp 189,43 miliar untuk 1.285 unit rumah di Provinsi Jatim.

"Untuk akad syariah adalah sebanyak 156 unit rumah senilai Rp23,08 Miliar. Kabupaten Jember memberikan kerkontribusi sebanyak 121 unit rumah Tapera, yang 10 unit di antaranya syariah dengan nilai Rp 1,3 miliar," kata Heru.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Jember Prof Slamin mengungkapkan, kerjasama dengan BP Tapera dan BTN untuk menyempurnakan Tri Darma Perguruan Tinggi.

"Mungkin penelitian, dan nanti mahasiswa bisa magang di situ dan dosen bisa melakukan penelitian bersama. Tapi di luar itu juga ada rumah bagi dosen lewat mekanisme Tapera Syariah," tanggapnya.

Baca juga: 23 Hari Kampanye, Bawaslu Bondowoso Terima 3 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Slamin mengatakan dari 100 peserta akad pengambilan KPR Tapera Syariah tersebut, sebagian memang ada dosen dan karyawan Universitas Jember.

"Untuk jumah (dosen dan karyawan) yang ikut akad massal saya tidak tahu persisnya. Tapi pastinya jumlahnya 100 orang itu campuran antara pegawai Universitas Jember dan orang luar," katanya.

Slamin menilai, kerjasama BTN dan BP Tapera ini cukup membantu bagi pegawai baru Universitas Jember. Supaya mereka bisa memiliki rumah impian dengan cicilan rendah.

"Karena sejak 2 tahun terakhir ada sekira 420 pegawai baru Universitas Jember. Sehingga ini membantu mereka untuk mengambil rumah di situ," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved