TIC Digital Nusantara
Menpan-RB Dukung Inovasi TIC Digital Nusantara
TIC Digital Nusantara, sistem informasi pemasaran pariwisata yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Tourist Information Center (TIC) Digital Nusantara, sistem informasi pemasaran pariwisata yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif mendapat dukungan dari banyak pihak.
Kali ini, sistem yang baru diluncurkan pada Senin (14/10/2024) itu mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.
Anas menyaksikan langsung uji coba TIC Digital di Lobby Lantai 2 Kemenparekraf, Jumat (18/10/2024). Anas turut menjajal untuk memindai QR Code pada TIC Digital Nusantara. Usai memindai, informasi soal pemasaran pariwisata langsung muncul di telepon selular secara lengkap.
Baca juga: Paus Pilot Sirip Pendek yang Terdampar di Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo Masih Anakan
Anas mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung upaya Kemenparekraf dalam memenuhi informasi pariwisata yang kekinian dan tak ribet.
"Semoga inovasi ini bisa berdampak untuk wisatawan serta berdampak terhadap peningkatan pendapatan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif se-Indonesia," ujar Anas.
Mentari Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno berterima kasih atas dukungan Menpan-RB terkait TIC Digital Nusantara. Ia berharap, inovasi tersebut bisa direplikasi di tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Sasar Emak-emak, Gus Fawait Targetkan Kemenangan 70 Persen Pemilih di Pilkada Jember 2024
"Harapannya, inovasi ini akan semakin mundah diakses oleh seluruh wisatawan," sambung dia.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, TIC Digital Nusantara menggunakan rumah besar website Kemenparekraf. Website tersebut bisa menampung semua informasi pemasaran pariwisata dari PHRI, Asita, Astindo, HPI, Jasa Transportasi, dan sejenisnya.
"Sehingga datanya dijamin aman karena dikurasi oleh stakeholder yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing," ujar Marhen.
Baca juga: Paus Pilot Sirip Pendek Terdampar di Tepi Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo
Marhen yang merupakan inisiator program tersebut menjelaskan, TIC Digital Nusantara merupakan salah satu hasil proyek perubahan diklat kepemimpinan nasional angkatan 16 LAN RI.
Pihaknya menargetkan, sistem ini bisa berlanjut dari level nasional ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Targetnya tahun 2025 seluruh provinsi bisa mereplikasi dan pada tahun 2026 targetnya semua kabupaten/kota se-Indonesia juga melakukan hal sama. Sehingga wisatawa akan semakin mudah mengakses informasi pemasaran pariwisata," ungkapnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.