Berita Banyuwangi

Pencurian Pasir Laut Masih Marak, Banser Maritim Siap Bantu Pengawasan Perairan

Melihat fenomena itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Maritim turut mengecam aksi-aksi pencurian pasir yang dilakukan oleh kapal-kapal asing.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Aflahul Abidin
Ketua Banser Maritim Ikhwan Arief. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pencurian pasir laut dan sumber daya alam laut lainnya oleh asing masih marak di Indonesia. Hal tersebut bahkan menjadi sorotan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Melihat fenomena itu, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Maritim turut mengecam aksi-aksi pencurian pasir yang dilakukan oleh kapal-kapal asing.

Kasus pencurian pasir laut yang terungkap beberapa waktu lalu, yakni penyedotan pasir laut secara ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau pada sekitar awal Oktober lalu.

KKP memergoki dua kapal Tiongkok berbendera Malaysia yang menghisap dan menampung pasir laut dari wilayah perairan di Indonesia.

Baca juga: Gus Fawait Libatkan PKL di Jember saat Tasyakuran Pelantikan Prabowo-Gibran

Ketua Banser Maritim Ikhwan Arief mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menjaga sumberdaya alam lautan di Indonesia. Pihaknya siap memberi dukungan dalam pengawasan di beberapa wilayah perairan.

"Kami memiliki personel yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap membantu mengamankan wilayah perairan," kata Ikhwan, yang juga merupakan Ketua GP Ansor Kabupaten Banyuwangi itu, Senin (21/10/2024).

Menurut Ikhwan, pasir laut merupakan salah satu kekayaan sumber daya kelautan yang dimiliki oleh Indonesia. Maka, pencurian terhadapnya harus dilawan bersama.

Baca juga: Cagub Risma Sapa Kader PDIP di Kabupaten Pacitan, Sampaikan Program SMA/SMK Gratis

Bukan hanya pasir laut, menurut dia, kekayaan kelautan lain juga perlu dijaga secara beriringan. Termasuk bayi lonster yang masih kerap dicuri untuk dijual ke luar negeri.

"Kami mendukung upaya pemerintah untuk memerangi pencurian-pencurian kekayaan laut kita," imbuhnya.

Ihwal pencurian pasir laut ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberi perhatian khusus usai dilantik kembali dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Diajak Carok, Warga Bondowoso Laporkan Tetangganya yang Ancam Bawa Parang

Trenggono menyampaikan, akan terus menyoroti kasus pencurian lobster dan pasir laut di wilayah laut Indonesia pada pemerintahan baru.

Menteri KKP menyebut, upaya memerangi pencurian kekayaan laut di perairan RI memiliki tantangan yang cukup berat. Mulai dari luas wilayah laut RI yang besar hingga jumlah kapal milik KKP yang terbatas.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved