Berita Lumajang

DPRD Lumajang Dorong Satpol PP Lebih Rutin Sambangi Sekolah, Berantas Perundungan

DPRD Lumajang mendorong Satpol PP Lumajang melakukan pendekatan humanis dalam program sosialisasi untuk mengatasi kenakalan remaja dan perundungan

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Ilustrasi petugas Satpol PP saat melaksanakan tugasnya di jalan-jalan protokol wilayah perkotaan Lumajang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - DPRD Kabupaten Lumajang mendorong Satpol PP Kabupaten Lumajang melakukan pendekatan humanis dalam program sosialisasi untuk mengatasi kenakalan remaja dan perundungan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zaenal Abidin menjelaskan, pendekatan yang dilakukan bisa diterapkan melalui edukasi dengan mengunjungi langsung sekolah-sekolah

"Sosialisasi tersebut harus dioptimalkan agar menjadi inisiatif yang berkelanjutan. Dengan demikian, dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang," ujar Zaenal ketika dikonfirmasi, Rabu (23/10/2024).

Menurut Zaenal, jika program sosialisasi yang akan dilakukan membawa implikasi positif, maka  Satpol PP dapat mengajukan tambahan anggaran untuk pengembangan program di tahun berikutnya.

"Dengan dukungan anggaran yang memadai, kita dapat memastikan bahwa program ini terus berjalan dan memberikan manfaat bagi siswa di Lumajang," jelasnya.

Merespons saran DPRD, Kepala Seksi Penyuluhan Masyarakat Satpol PP Lumajang Sukardi menjelaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang tengah eluncurkan program inovatif bertajuk, Satpol PP Ayo Main ke Sekolah.

Kata Sukardi, mereka akan kasih paham  siswa mengenai bahaya kenakalan remaja dan perundungan.

Baca juga: Tiga Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Sandang Status Tersangka Dugaan Kasus Suap

“Mendekatkan Satpol PP kepada pelajar serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga diri dan lingkungan. Edukasinya meliputi dampak negatif dari perilaku menyimpang dan bullying, serta cara untuk mencegahnya,” beber Sukardi.

Terakhir, Sukardi mendorong para siswa lebih aktif melapor kepada pihak berwajib dika mengalami perundungan.

“Kami ingin para siswa tidak hanya memahami bahaya kenakalan remaja, tetapi juga memiliki keberanian untuk melapor jika mereka atau teman-teman mereka menjadi korban bullying,” jelasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved