Pilkada Banyuwangi 2024

Debat Perdana Pilkada Banyuwangi, Pengamat: Ipuk-Mujiono Unggul karena Berbasis Data dan Program

“Pasangan Ipuk-Mujiono tampil dengan persiapan matang, menyampaikan visi dan misi yang jelas serta didukung data konkret."

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Aflahul Abidin
Pakar Kebijakan Publik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Hary Priyanto. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Mujiono, dinilai tampil dominan dan unggul dalam debat perdana Pilkada 2024 yang digelar KPU di salah satu stasiun televisi swasta, di Surabaya, Minggu (27/10/2024) malam.

Pakar Kebijakan Publik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Hary Priyanto, mengatakan pasangan nomor urut 01 ini berhasil memanfaatkan panggung debat untuk menyampaikan program-program konkret sesuai dengan tema debat yakni "Memajukan Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi".

“Pasangan Ipuk-Mujiono tampil dengan persiapan matang, menyampaikan visi dan misi yang jelas serta didukung data konkret. Gaya komunikasi pasangan ini kompak dan terstruktur,” kata Hary.

Baca juga: Usai Debat, Warga Banyuwangi Kian Yakin Pilih Ipuk-Mujiono

Perbedaan gaya komunikasi antara kedua pasangan calon terlihat mencolok. Paslon pesaing nomor urut 02, Ali Makki dan Ali Ruchi, menurut Hary, lebih banyak menyampaikan kritik tanpa memperkuatnya dengan data konkret yang jelas dan terukur.

"Pasangan Ipuk-Mujiono tampil percaya diri dengan data dan fakta nyata, sementara pasangan Ali Makki-Ali Ruchi lebih berkutat pada diplomasi politik dan kritik, namun kurang menguatkannya dengan bukti," jelas Sekretaris Senat Untag Banyuwangi ini.

Dalam sesi pertama debat, Ali Makki-Ali Ruchi mencoba membentuk narasi antitesis dengan mengungkapkan sejumlah kritik. Namun, banyak program yang dikritik justru telah terlaksana di bawah kepemimpinan Ipuk.

Baca juga: Link Live Stream Inter Milan Vs Juventus di Liga Italia Serie A 2024, Mulai Dini Hari Nanti

Menurut Hary, Ipuk-Mujiono merespons kritik tersebut dengan memaparkan capaian yang telah mereka realisasikan selama masa jabatan. 

Hary melihat pendekatan Ipuk-Mujiono lebih berfokus pada realitas dan program nyata yang telah dilaksanakan. Sementara itu, Ali Makki-Ali Ruchi lebih sering menggunakan diplomasi politik tanpa rincian data sebagai pendukung.

Ia juga mengkritik pendekatan pasangan nomor urut 02 yang hanya mengandalkan kampanye mendengar masyarakat. "Modal mendengar saja tidak cukup untuk memahami harapan masyarakat secara menyeluruh," ujar doktor dari Universitas Negeri Jember tersebut. 

Baca juga: Debat Publik, Ning Wardah: Pasangan MUDAH Representasi Perbedaan yang Saling Melengkapi

Narasi yang cenderung tendensius dari Ali Makki-Ali Ruchi, menurut Hary, tidak memberikan pendidikan politik yang positif. 

Sepanjang debat, imbuhnya, keunggulan Ipuk-Mujiono terlihat dari kesiapan mereka dalam menyampaikan data yang nyata dan terukur. “Hal ini menunjukkan kesiapan mereka untuk terus melanjutkan pembangunan di Banyuwangi,” cetus dia.

Menurut Hary, kedua pasangan calon perlu mempertanggungjawabkan program-program mereka dengan data dan solusi konkret. Masyarakat Banyuwangi diharapkan dapat memilih berdasarkan fakta yang telah terbukti.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved