Pilkada Jember 2024

Debat Pilkada Jember, Hendy Tanya ke Gus Fawait Soal Gumuk yang Berkurang Akibat Tambang Galian C

Hendy menanyakan kepada Cabup nomor urut 02 soal strategi agar jumlah gumuk-gumuk tidak terus berkurang. Akibat penambangan galian C ilegal.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Imam Nawawi
Suasana Debat Perdana Pilkada Jember 2024. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember- Calon bupati (Cabup) Jembernomor urut 1 Hendy Siswanto melontarkan pertanyaan kepada Muhammad Fawait alias Gus Fawait di debat perdana Pilkada Jember 2024 soal penanganan jumlah gumuk yang terus menurun akibat penambangan ilegal dalam debat Pilkada, Sabtu (26/10/2024).

Hendy menanyakan kepada Cabup nomor urut 02 soal strategi agar jumlah gumuk-gumuk tidak terus berkurang. Akibat penambangan galian C ilegal.

"Ada 1.670 gumuk di Jember dan sebagian besar ada di lahan program pribadi. Jadi tidak serta merta mengeluarkan izin (tambang galian C) itu gampang," ujarnya saat bertanya ke Gus Fawait.

Baca juga:  Gandrung Sewu Payung Agung Cerminan Keelokan dari Keragaman Budaya Banyuwangi

Hendy pun bertanya anya kepada Gus Fawait soal strategi menertibkan izin tambang galian C ilegal. Supaya keberadaan gumuk tetap lestari.

"Dan bagaimana strategi pengembangannya agar gumuk-gumuk itu bisa tetap lestari?" tanyanya.

Menanggapi hal tersebut, Gus Fawait mengatakan berdasarkan data Dinas ESDM Jatim, dari ratusan penambang galian C yang beraktifitas di Jember hanya tujuh penambang yang berizin.

Baca juga: Gerak Cepat, Askab PSSI Kabupaten Pasuruan Pastikan Turun Piala Soeratin U - 17

"Semestinya pemerintah sejak awal mengawal tata kelola tambang di Jember. Banyak gumuk yang hilang akibat tambang galian C. tetapi kontribusinya terhadap PAD Jember sangat rendah," tanggapnya.

Seharusnya, kata Gus Fawait, seluruh penambangan galian C meskipun di lahan pribadi tetap harus seizin kpemerintah. Sebab itu adalah potensi sumber pendapatan asli daerah.

"Galian C meskipun milik pribadi harus tetap seizin pemerintah. Penambang bisa kamu berdayakan menjadi sumber PAD yang nanti bisa digunakan untuk anggaran pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan anggaran pendidikan, insentif guru ngaji," paparnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved