PKB Pasuruan: Elektabilitas MUDAH Lebih Ungguli RUBIH Versi Survei LSI Denny JA

FOTO Plh Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - 

Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Gus Mujib - Ning Wardah (MUDAH) lebih unggul dibanding pasangan calon nomor urut 02 Rusdi Sutejo - Shobih Asrori (RUBIH) berdasarkan hasil survei terbaru yang baru saja selesai dilakukan lembaga survei LSI Denny JA.

Hasil survei itu dipaparkan DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Dalam Survei dengan metodologi multistage random sampling, paslon MUDAH meraih hasil yang bagus.

Survei yang digelar selama bulan Oktober ini, menempatkan elektabilitas Gus Mujib - Ning Wardah di angka 49,9 persen. Sedangkan Mas Rusdi - Gus Shobih di angka 22,4 persen.

Sebanyak 27,7 persen responden belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya. Survei ini disebut melibatkan 800 responden yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan yakni di 24 kecamatan.

Sementara itu, margin of errornya sekitar 3,5 persen. Sebelumnya, elektabilitas pasangan MUDAH dibawah pasangan RUBIH berdasarkan hasil survei versi The Republic Institute. 

Baca juga: Penghapusan Utang Kredit UMKM, Diskop dan UMKM Jember Belum Dapat Petunjuk

Elektabilitas pasangan MUDAH hanya 44,1 persen sedangkan RUBIH 48,1 persen. Ada sekitar 7,8 persen responden belum menentukan pilihan. Survei itu juga sama dilakukan di bulan Oktober.

Plh Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengaku, tidak akan menanggapi perbedaan hasil survei yang dilakukan lembaga survei.

Mas Dion, sapaan akrabnya, menjelaskan, hasil tren hasil survei pasangan MUDAH ini jauh lebih baik sekarang.

“Hasil survei ini, disambut baik dan sangat antusias oleh semua tim pasangan MUDAH. Dan hasil ini membuat kami semakin optimis bahwa paslon yang kami usung ini bisa memenangkan Pilkada,” katanya.

Baca juga: Dini Hari Nanti! Link Live Stream Chelsea Vs FC Noah di Liga Konferensi UEFA, Tayang di TV mana?

Disampaikan dia, hasil survei dipersepsikan bahwa masyarakat Kabupaten Pasuruan menginginkan pemimpin yang meneruskan, melanjutkan, menyempurnakan serta menuntaskan kepemimpinan yang sebelumnya.