Berita Banyawangi

Jika Pelaku Tertangkap, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi Minta Polisi untuk Dipertemukan

"Kalau (pelaku) sudah ketemu, saya hanya ingin bertemu. Hanya ingin menatapnya. Kok tega berbuat jahat seperti itu," kata AD.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Aflahul Abidin
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mendatangi rumah duka DCNA, siswa kelas I madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi yang tewas diduga akibat kekerasan seksual dan fisik, Jumat (15/11/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - AD, ayah DCNA (7), korban pembunuhan dan pemerkosaan di Kabupaten Banyuwangi, meminta kepada kepolisian agar ia dipertemukan dengan pelaku apabila telah tertangkap.

Permintaan itu AD sampaikan saat Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra berkunjung ke rumah duka di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Jumat (15/11/2024).

"Kalau (pelaku) sudah ketemu, saya hanya ingin bertemu. Hanya ingin menatapnya. Kok tega berbuat jahat seperti itu," kata AD.

Baca juga: Sampaikan Jawaban RAPBD 2025, Pj Bupati Lumajang Intruksikan Pemanfaatan Anggaran Secara Efisien

AD mengatakan, apa yang dilakukan pelaku sangat menyakiti keluarga. Ia juga berharap, polisi bisa cepat mengungkap kasus tersebut.

Di hadapan Kapolresta, AD juga meminta agar kepolisian menerjunkan unit K-9 (anjing pelacak) untuk mengungkap pelaku kasus pembunuhan DCNA.

"Supaya bisa cepat terbuka (kasusnya)," harapnya.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyanggupi permintaan ayah korban untuk bertemu dengan pelaku apabila telah tertangkap.

Baca juga: Progres Rehabilitasi Alun-Alun Jember Capai 95 Persen, Tinggal Pemasangan Videotron

Termasuk soal penerjunan unit K-9 untuk mengungkap perkara itu. Namun, Rama menyebut, proses penyelidikan saat ini yang menggunakan metode scientific investigation sudah mencukupi untuk proses penyidikan.

"Secara prinsip, dari inafis dan tim olah TKP sudah cukup sebenarnya. Tapi kalau ada permintaan dari orang tua korban, tidak apa-apa. Akan kami lihat apakah masih memungkinkan karena tiga hari dari perisiwa dan kemarin hujan di TKP," ujar Rama.

 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved