Berita Bondowoso
Dinas Peternakan Bondowoso Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berdayakan Peternak Lokal
Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso berharap program makan bergizi gratis pemerintah pusat memanfaatkan peternak lokal, termasuk di Bondowoso
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Program makan bergizi gratis Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Preaiden Gibran Rakabuming Raka memang masih belum dilaksanakan di Bondowoso.
Namun begitu Pemerintah Daerah disebut siap menunggu petunjuk teknis pelaksanaan.
Salah satunya, yakni Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso yang mengaku siap mengerahkan produk peternak lokal dalam pemenuhan protein hewani makan bergizi gratis tersebut.
Plt Kepala Disnakkan Bondowoso, Selamet Yantoko, mengatakan, pihaknya berharap pemerintah bisa memberdayakan peternak lokal karena ini menjadi peluang bagi peternak lokal. Karena sebisa mungkin pemenuhan makan bergizi gratis ini dilakukan oleh peternak lokal. Baik dari pemenuhan ikan laut, ikan air tawar, telur, hingga daging.
Pihaknya mengetahui pemenuhan protein dari ikan untuk makan bergizi gratis diperkirakan memerlukan sekitar 100 gram per siswa per sekali makan. Dalam sehari dua kali makan. Tinggal nanti akan dikalikan dengan berapa jumlah siswa se-Kabupaten Bondowoso.
"Bondowoso memang tidak punya laut, tapi pasar ikannya terbesar di Tapalkuda, data di KKP ya adanya di Bondowoso," jelasnya pada TribunJatimTimur.com, Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: Jalur Pansela Jatim Telah Terealisasi 386,91 Km, Koneksivitas Wilayah Selatan Semakin Lancar
Menurutnya, tak hanya kesiapan kuantitas saja. Disnakkan juga mempersiapkan kualitas daging yang disajikan mulai dari proses pemotongan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan), sertifikasi halal, dan lainnya.
Namun begitu, kata Selamet, memang belum ada petunjuk siapa yang akan mengampu, apa dari Pemda, Ormas, atau lembaga.
"Yang jelas dari Pramuka, disampaikan di Kwarda, Pramuka menjadi salah satunya nanti yang akan menyiapkan proses dan penyedianan makanan bergizi seimbang," ujarnya.
Disinggung tentang pemenuhan susu, kata Selamet, memang di Sumber Wringin ada peternakan 700 ekor sapi perah. Dan masih akan datang lagi pada 2025, ratusan ekor sapi perah. Hanya saja, sampai saat ini susu sapi perahnya ini masih dikirim ke perusahaan.
Untuk pemenuhan makan bergizi gratisnya sendiri dari segi susu, pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut. Di samping pihaknya juga masih melirik peluang susu kambing etawa di Kecamatan Ijen, Bondowoso.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
| APBD 2026 Turun, Pokir DPRD Bondowoso Dipotong Rp 200 Juta per Orang |
|
|---|
| Terpuruk di Porprov, KONI Jatim Minta Bondowoso Lakukan Pembinaan dan Perketat Mutasi Atlet |
|
|---|
| Jadi Temuan BPK, Bapenda Bondowoso Sidak Pajak Hotel dan Restoran |
|
|---|
| 15 Pejabat di Bondowoso Nama dan Fotonya Digunakan Penipuan Scamming |
|
|---|
| Usaha Kotak Cabai di Bondowoso Pekerjakan Lansia Berusia 50 Hingga 80 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Kadisnakkan-Bondowoso-selamet.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.