Berita Pasuran

Dewan Dorong Penerapan Kurikulum Budaya Untuk Pelajar SD dan SMP Lebih Maksimal

AW, sapaan akrab Ketua Komisi IV, menilai budaya belum masuk secara utuh di kurikulum pendidikan yang diberikan ke para siswa - siswi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Galih Lintartika
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten untuk memasukkan kurikulum budaya di tahun depan.

Baca juga: LIVE Dimana? Link Live Stream Spanyol Vs Swiss di UEFA Nations League, Kick Off 02.45 WIB

AW, sapaan akrab Ketua Komisi IV, menilai budaya belum masuk secara utuh di kurikulum pendidikan yang diberikan ke para siswa - siswi, baik itu untuk tingkatan Sekolah Dasar ataupun Sekolah Menengah Pertama.

“Maka, dalam rapat bersama Dispendikbud kemarin, kami minta agar kurikulum budaya ini perlu diberikan ke para anak didik. Jadi, bukan hanya sebagai tempelan saja,” katanya, Minggu (17/11/2024).

AW ingin, urusan budaya di dinas pendidikan bisa dimaksimalkan. Tujuannya, agar generasi penerus Pasuruan paham tentang budaya - budaya asli Pasuruan, karena mereka yang akan memimpin Pasuruan ke depan.

Baca juga: Anak Buah Kapal Asal Sumenep Tewas Tersambar Petir di Perairan Banyuwangi

“Pertanyaannya, apakah anak - anak muda Pasuruan sekarang paham tentang apa saja candi yang ada di sini, asal muasal hari jadi Pasuruan, sejarah Pasuruan , belum lagi budaya - budaya lain di Pasuruan,” jelasnya

Ia mendorong agar Dispendikbud lebih memaksimalkan bidang budaya tahun depan. Dia ingin, anak anak muda Pasuruan ini bisa memahami secara detail tentang budaya - budaya asal Pasuruan.

“Bagaimana bisa mempromosikan Pasuruan kalau sejarah dan budayanya saya tidak diketahui. Maka, hal itu harus ditanamkan sejak. dini. Kurikulum budaya Pasuruan harus mulai dimasukkan secara perlahan,” paparnya.

Baca juga: KABAR Transfer Terbaru Persib Bandung, 1 Bintang Kans Gantikan Mailson Lima, 1 Bek Lokal Masuk Radar

Harapannya, anak - anak muda Pasuruan bisa lebih paham dan lebih mengenal tentang luar-dalamnya Kabupaten Pasuruan agar budaya Kabupaten Pasuruan ini bisa terus dilestarikan dan ada di setiap perkembangan zaman.

“Skemanya seperti apa, terserah Dispendikbud. Kami nanti di dewan yang akan support sepenuhnya untuk kurikulum budaya bisa maksimal penerapannya di Pasuruan. Semoga ini membawa kebaikan untuk anak muda,” tutupnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved