Berita Jember
Jadi Tempat Pilihan Kuliah Online, SALUT Ponpes SAQO Kota Kraksaan Probolinggo
Jadi Tempat Pilihan Kuliah Online, SALUT Ponpes SAQO Kota Kraksaan Probolinggo
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Universitas Terbuka (UT) telah membuktikan pengabdiannya pada negeri ini selama empat dasawarsa. Diresmikan pada tahun 1984 silam, UT telah melahirkan lebih dari 2 juta alumni.
Pendirian UT memegang amanah penting dari pemerintah untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang mampu dijangkau oleh semua warga bangsa. Hal ini diwujudkan melalui desain pendidikan di UT yang bersifat terbuka dan jarak jauh. Melalui sistem pendidikan terbuka, tidak ada batasan untuk mengikuti kuliah di UT baik dari sisi usia, tahun ijazah SMA maupun hambatan lainnya.
Sementara dengan sistem jarak jauh, proses pembelajaran di UT tidak mensyaratkan pertemuan di kelas, melainkan dijembatani oleh media dan menggunakan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi terkini. Oleh karenanya, sangat memungkinkan bagi mahasiswa untuk berkuliah tanpa dibatasi jarak, waktu dan tempat. Dalam perkembangan saat ini, belajar di UT lazim dikenal dengan kuliah online.
Untuk memastikan layanan akademik dan administrasi akademik UT dapat diakses secara optimal oleh mahasiswa, UT telah memiliki infrastruktur virtual yang mapan dalam sebuah ekosistem yang disebut dengan Digital Learning Ecosystem (DLE).
Oleh karena itu, tak heran apabila saat ini UT semakin mengokohkan eksistensinya sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia.
Pada Semester 2024 Ganjil ini, tercatat mahasiswa aktif UT berjumlah 671.967 mahasiswa yang tersebar dan dilayani oleh 39 Kantor UT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan 1 Kantor UT layanan luar negeri.
Besarnya jumlah mahasiswa UT ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat atas kualitas pendidikan UT, yang didukung pula oleh perolehan Akreditasi A oleh UT dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Dengan penggunaan teknologi terkini, maka sebenarnya proses administrasi akademik dan akademik dapat dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa. Namun demikian, UT juga memberi fasilitasi bagi mahasiswa yang memerlukan layanan secara langsung. Hal ini salah satunya diwujudkan dengan hadirnya SALUT (Sentra Layanan Universitas Terbuka) yang berada di wilayah jangkauan UT daerah.
SALUT merupakan kepanjangan tangan teknis operasional dari UT Daerah yang menjadi tempat layanan administrasi akademik dan kegiatan akademik serta kegiatan lainnya. SALUT juga semakin mendekatkan jarak akses mahasiswa dengan kantor layanan UT.
UT Jember sebagai salah satu dari 3 kantor layanan UT yang ada di Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen dalam memberikan akses layanan yang semakin mampu dijangkau oleh masyarakat. Setelah pada Juli lalu, diresmikan SALUT Probolinggo Raya yang berlokasi di Kecamatan Dringu Probolinggo, maka pada 03 Desember 2024 ini UT Jember kembali meresmikan SALUT yang berada di Kecamatan Kraksaan Probolinggo. Berada di Yayasan Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Sentra Layanan Universitas Terbuka ini diresmikan dengan nama SALUT Ponpes SAQO Kota Kraksaan, Probolinggo.
Bertempat di Sekretariat SALUT Ponpes SAQO Kota Kraksaan, Probolinggo yang beralamat di Jalan Jogosari No. 09 Rangkang, Kecamatan Kraksaan, acara peresmian digelar dengan serangkaian mata acara yang menarik para tamu undangan. Menyuguhkan hadrah dan tarian pembuka, acara ini dihadiri sekitar 150 undangan, antara lain Pengasuh Ponpes SAQO (Nyai Hj. Badi’atus Sholihah hafidz), Ketua Yayasan SAQO (H. Ahmad Abdul Qodir), Kepala Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo yang diwakili oleh Ketua Pakja Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Probolinggo (Abdul Aziz, S.Ag, M.Pd), Kepala Desa Rangkang, tokoh masyarakat lainnya, 30 Kepala SMA/SMK/MA dari Paiton, Besuk dan kecamatan sekitar, Ketua dan anggota Ikatan Alumni (IKA) UT Jember dan mahasiswa yang tergabung di SALUT Ponpes SAQO Kota Kraksaan.
Dalam sambutannya, Direktur UT Jember (Dra. Barokah Widuroyekti, M.Pd) menyampaikan bahwa “UT memberikan fleksibilitas sistem pendidikan sehingga sangat memungkinkan bagi siapapun untuk kuliah. Tidak ada alasan apapun untuk tidak bisa kuliah," tegasnya.
Hal ini sekaligus menguatkan keberadaan UT sebagai PTN yang menjangkau semua dengan sistem belajar yang fleksibel, berkualitas dan biaya pendidikan yang murah. Masyarakat yang tinggal jauh dari kota universitas bahkan memiliki kesibukan, tetap dapat berkuliah di UT.
"UT mengundang calon mahasiswa, bukan menjaring," tegasnya lebih lanjut.
Ketua Yayasan SAQO (H. Ahmad Abdul Qodir, SE) juga menyampaikan rasa bahagia atas perdirian SALUT di yayasan yang dipimpinnya.
Universitas Terbuka
SALUT
Sentra Layanan Universitas Terbuka
Kabupaten Jember
Kraksaan
Advertorial
TribunJatimTimur.com
Lima Warga Jember Diserang Kera Liar di Desa Klungkung, Termasuk Anak dan Lansia |
![]() |
---|
Tambak Udang Tak Punya Izin Tapi Panen 14 Kali, Buang Limbah ke Sungai dan Pasang Pipa Laut Ilegal |
![]() |
---|
Gandakan Kunci Saat Ajari Korban Mengemudi, Dua Pria Curi Mobil di Jember |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam di Jember Naik, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli |
![]() |
---|
Jalan Terjal dan Banyak Rumah Tak Teraliri Listrik, Warga Mulyorejo Jember Minta Pemerintah Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.