Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Daging Sapi di Pasar Situbondo Laris Manis

Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku ternyata tidak mempengaruhi penjualan daging sapi di Situbondo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
Pedagang daging sapi di Pasar Mimbaan sedang melayani pelanggannya.. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit sapi ternak dan merebak di banyak daerah, ternyata tidak mempengaruhi penjualan daging sapi di Situbondo.

Daging sapi masih diburu konsumen dan pedagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan karena permintaan yang masih tinggi, sekitar pukul 09.00 para pedagang sapi di pasar tradisional Situbondo sudah menutup lapaknya karena daging sapinya sudah habis terjual.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Tradisional Mimbaan, Nanik mengatakan, meski ada penurunan sejak adanya kasus PMK, namun di Situbondo tidak banyak pengaruhnya. 

Dia mengaku para pembeli tidak terpengaruh dan tetap banyak yang membeli daging sapi.

"Misalnya pedagang bakso dan sate," ucapnya.

Baca juga: Indikasi Bintang Muda Bayern Munchen Kans Merapat ke Chelsea, Eks Tottenham Jadi Sebabnya

Wanita berjilbab ini mengatakan harga daging tetap stabil dan tidak ada penurunan.

"Ya kalau ada rejekinya satu ekor sapi itu habis, tapi kadang-kadang ada sisanya sedikit. Bahkan meski ada isu sekarang ini, alhamdulillah setiap hari tetap motong sapi," jelasnya.

Pekerja daging sapi di Pasar Panji, Toyan, mengatakan banyak lapak pedagang daging sapi yang tutup karena dagingnya sudah habis terjual.

"Ya kalau belinya banyak takut tidak habis terjual," ujarnya.

Toyan mengaku omset para pedagang daging sapi tidak turun dan seperti hari-hari biasa.

Baca juga: Calon Ketua RW Didiskualifikasi, Warga Geruduk Kantor Kelurahan di Kota Probolinggo

"Kalau kami di sini beli sapi yang sehat, apalagi di pemotongan sapi itu diperiksa," katanya.

"Untuk harga daging yang bagus tetap sebesar Rp 120 ribu dan daging rawon Rp 100 ribu perkilogramnya," tambahnya.

Meski ada PMK tidak ada pengaruh dan para pelangganya tetap membelinya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved