HGB Laut
Timelapse Kawasan HGB di Pesisir Laut Sidoarjo, Ungkap Fakta Historis Berikut
timelapse Google Earth dari 1988-2022 yang menunjukkan kawasan yang kini bersertifikat HGB diketahui sebelumnya merupakan laut, area mangrove, tambak
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA – Peneliti sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unfair) Mochammad Thanthowy Syamsuddin kembali membagikan temuan menarik terkait pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) di kawasan pesisir dan laut Sidoarjo.
Yakni data timelapse Google Earth dari tahun 1988 hingga 2022 yang menunjukkan kawasan yang kini bersertifikat HGB diketahui sebelumnya merupakan laut, area mangrove, dan tambak perikanan.
"Penelitian ini dilakukan menggunakan koordinat spesifik yang dianalisis dengan aplikasi Bhumi ATR, lalu dipadukan dengan fitur timelapse Google Earth untuk memantau perubahan geografis kawasan selama 34 tahun," ungkapnya, Rabu (22/1/2025).
Hasilnya kemudian dirangkum dalam bentuk video yang tersedia untuk publik melalui tautan https://youtu.be/zHRzyMm2jng.
“Kawasan yang saat ini bersertifikat HGB ternyata secara historis adalah pesisir, tambak, dan laut. Fakta ini sangat jelas terlihat melalui citra satelit dari tahun 1988 hingga 2022,” ujar Thanthowy.
“Tidak ada bukti bahwa kawasan tersebut pernah menjadi daratan yang digunakan untuk permukiman atau pembangunan," lanjutnya.
Thanthowy juga menekankan bahwa kawasan ini merupakan ekosistem penting yang harus dilindungi karena berfungsi mencegah abrasi, menahan rob, dan mendukung kehidupan masyarakat pesisir.
Ia mengajak masyarakat untuk memahami fakta ini dan meminta pemerintah meninjau ulang status HGB yang telah diberikan.
Baca juga: Petani di Bondowoso Temukan Kubur Lempeng Batu Megalitikum Saat Membajak Sawah
“Masyarakat berhak tahu bahwa kawasan ini adalah bagian penting dari ekosistem pesisir yang harus dikelola dengan hati-hati. Keputusan yang diambil harus mencerminkan keadilan bagi masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Thanthowy berharap temuan ini dapat menjadi bahan pendukung bagi jurnalis dalam melakukan publikasi atau investigasi lebih lanjut terkait tata kelola wilayah pesisir dan kelautan.
“Dengan fakta visual ini, kita bersama dapat mendorong perubahan positif untuk pengelolaan kawasan pesisir di Indonesia,” pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Lahan HGB Laut di Sidoarjo Awalnya Berupa Tambak, Tak Bisa Diperpanjang Karena Sudah Jadi Lautan |
![]() |
---|
Polda Jatim Bentuk Timsus Dalami HGB Laut Sidoarjo, Surati Dua Perusahaan untuk Pemeriksaan |
![]() |
---|
Ramai Pagar Laut, Pejabat Sidoarjo Ramai-ramai Susuri Perairan HGB Laut |
![]() |
---|
Wawancara eksklusif Mochammad Thanthowy Syamsuddin Perihal HGB Laut, Bisa Dibatalkan |
![]() |
---|
HGB Laut, Pakar Hukum Pertanahan Unair Sebut Potensi Pelanggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.