Jembatan Darurat dan Perahu Karet Disiapkan untuk Warga Seboro yang Terisolir 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Selama jembatan di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, yang jadi satu-satunya akses warga setempat putus akibat banjir, Pemkab Probolinggo akan menyediakan jembatan darurat dari bambu.

"Yang terpenting warga yang terisolir di Dusun Gilih, Desa Seboro bisa beraktivitas normal. Tapi pembuatan jembatan bambu ini sambi menunggu air sungai surut, semoga siang atau sore sudah surut," kata Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto saat meninjau lokasi jembatan putus di Desa Seboro, Kamis (6/1/2025) .

"Tadi saya sudah minta ke Kepala Desa Seboro, agar dicarikan secepatnya bambu yang bagus. Agar nanti setelah air sungainya surut, bisa langsung dieksekusi pembuatan jembatan," katanya.

Baca juga: Jembatan Kecamatan Prejengan Probolinggo Putus, Ratusan Warga Terisolir 

Selain itu, lanjut mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu, melalui BPBD, pihaknya akan menyiapkan perahu karet sebagai antisipasi jika nanti ada warga yang ada keperluan mendesak untuk menyebrang sungai.

"Khawatir warga yang terisolir nanti sakit dan perlu dibawa ke rumah sakit atau puskesmas jadi saat mau menyeberang bisa menggunakan perahu dari BPBD. Ya kira-kira sampai pembuatan jembatan bambu selesai," ungkapnya.

Baca juga: Sejumlah Kecamatan di Probolinggo Banjir, Dua Jembatan Putus

Ugas mengatakan sudah berkoordinasi dengan BPBD Probolinggo, untuk menyiapkan sembako yang nanti bisa langsung diserahkan kepada warga terdampak banjir.

"Tidak hanya di Kecamatan Krejengan saja, tapi semua wilayah yang kebanjiran akibat hujan lebat semalam bisa dapat sembako. Kami prioritaskan semuanya," tambahnya.

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)