Profil Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Birokrat Senior 35 Tahun Jadi PNS

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Mujiono, Wakil Bupati Banyuwangi dilantik hari ini, Kamis (20/2/2025), merupakan seorang birokrat tulen.

Ia mendampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang akan memimpin Banyuwangi selama periode 2025-2030.

Sepak terjangnya di dunia birokrasi tak perlu diragukan. Sudah sekitar 35 tahun ia menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Banyuwangi.

Mujiono lahir di Banyuwangi, 15 September 1966. Ia memulai karier dari bawah hingga menjadi birokrat dengan jenjang karier tertinggi si Banyuwangi.

Mujiono merupakan Sarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Merdeka Malang (1991). Ia meraih gelar Magister Administrasi Publik di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2002.

Karier Mujiono di bidang birokrasi lebih dominan di sektor pembangunan dan infrastruktur.

Ia memulai karier sebagai Kepala Bidang Fisik dan Prasaran Bapedda Kabupaten Banyuwangi (2007).

Baca juga: Profil Bupati Ipuk Fiestiandani, Perempuan Kalem Nan Tangguh Pimpin Banyuwangi Kali Kedua

Kemudian, ia beralih menjadi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyuwangi (2010).

Kariernya meningkatkan saat menjabat sebagai Sekretaris Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi (2011).

Makin melejit atas kinerjanya, Mujiono kemudian dipercaya mengemban jabatan sebagai Kepala Dinas PU Cipata Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi (2012).

Berikutnya, Mujiono juga pernah menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Banyuwangi (2019).

Jabatan tertinggi sebagai birokrat di Banyuwangi ia dapat saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi (2019-2024).

Saat masih menjabatdi Dinas PU Cipta Karya, Mujiono aktif dalam pembangunan Bandara Banyuwangi yang meraih penghargaan arsitektur terbaik dunia Aga Khan Award 2022. 

Selain insfrastruktur, birokrat yang semasa menempuh pendidikan di MTS Negeri Srono pernah nyantri di Pondok Pesantren Darul Magfur Al-Khatiby Srono tersebut juga banyak terlibat dalam program digitalisasi Banyuwangi atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Di antaranya dia turut membidani Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang ditegrasikan dengan Smart Kampung pada 2022 lalu. Kini MPP digital telah diadopsi pemerintah pusat dan dikembangkan lebih lanjut untuk diterapkan secara nasional.