Pria Bunuh Anak Pacar di Jember

Penuturan Pelaku Pembunuhan Anak Kekasih di Jember

Polisi menyebut berkas kasus pembunuhan bocah oleh pacar sang ibu di Kabupaten Jember telah lengkap

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Istimewa
BUHUH ANAK KEKASIH: Muhammad Alfiyanto (tengah) saat di ruang penyidik Satreskrim Polres Jember Jawa Timur, Senin (17/3/2025). Pria ini nekat membunuh anak kekasihnya di kebun kopi Desa Garahan Kecamatan Silo Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Polisi menyebut berkas kasus pembunuhan bocah FT (6) di kebun kopi Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, sudah lengkap.

FT merupakan korban pembunuhan oleh Mohammad Alfiyanto (26), warga Desa Garahan, Silo. Pria ini tidak lain kekasih ibu kandung FT.

Alfiyanto mengaku menyesal telah menghabisi nyawa putra pacarnya sendiri secara sadis pada 9 Februari 2025 lalu. 

"Saya menyesal membunuh korban. Dan saya sangat mencintai IR (ibu korban)," Senin (17/3/2025).

Dia mengaku nekat menghabisi nyawa anak tersebut karena tidak kuat menahan emosi. Sebab korban selalu mengejek dan berkata kasar saat dia berpacaran dengan ibunya.

"Dia tidak suka saya pacaran dengan ibunya dan seringkali menunjukkan pantatnya pada saya dengan nada mengejek, bahkan suka berkata kasar," kata Alfiyanto.

Puncak kekesalan tersangka ketika korban diajak ke kebun kopi pada 9 Februari 2025. Katanya, bocah yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak ini tidak mau diam dan selalu berlarian meski kondisi hujan. 

"Sudah saya larang berkali-kali agar tidak bermain hujan, tapi tidak dihiraukan. Saya pun muntab dan emosi, " ucapnya.

Baca juga: Mencicipi Durian Lambao Lumajang Varietas Lokal Berukuran Jumbo, Cocok untuk Buka Puasa

Merasa gelap mata, Alfiyanto mengaku memukuli punggung dan dada korban hingga jatuh tersungkur di tanah. Kemudian, dia meraih tubuh bocah itu dan kembali memukuli putra kekasihnya hingga nafasnya terhenti. 

"Saya periksa nadi dan nafas dihidungnya tidak berdenyut. Saya pun menganggap korban mati, " katanya. 

Mengetahui korban tidak bernyawa, ia mengaku langsung melucuti seluruh pakaian bocah ini hingga telanjang bulat.

 "Kemudian saya menggali tanah menggunakan ranting pohon hingga kedalaman setengah meter, kemudian tubuh dia saya masukkan ke dalam karung lalu menguburnya," tuturnya. 

Guna menyamarkan 'kuburan korban', pelaku menutupinya memakai dedaunan. Dia kemudian membakar baju FT di sebuah gubuk.

Untuk mengelabuhi kekasihnya, dia bilang telah mengantarkan bocah tersebut di rumah kakak ibu korban. 

Namun karena putranya tidak kunjung datang, ibu korban melaporkan kehilangan anaknya di Polsek Sempolan Kecamatan Silo. 

Baca juga: Ramaikan Pasar Gadget Indonesia dengan Promo Spesial, HONOR Luncurkan 8 Produk Eksklusif di Shopee

"Saat IR lapor polisi, saya ikut dan juga ikut mencari korban. Itu saya lakukan agar IR dan warga lain tidak curiga, " ungkap Alfiyanto. 

Ketika warga lengah ditengah pencarian korban, Alfiyanto mengaku kabur di Kecamatan Rambipuji dengan alasan mencari korban. 

Kecamatan Rambipuji ini berjarak sekitar 50 kilometer dari rumah Alfiyanto. Di kecamatan sebelah barat Terminal Tawangalun Jember ini, dia mengaku tidur di emperan toko.

Karena tidak kuat menahan lapar, dia kembali ke Silo dan bersembunyi di kebun kopi.
Di hari keempat, dia keluar dari kebun kopi bermaksud meminjam uang pada temannya.

Namun niat itu terpaksa dibatalkan karena kerabatnya sedang menggelar pesta pernikahan.

"Ternyata teman saya punya hajat. Dan saat itulah saya dipergoki warga hingga berhasil ditangkap dan dipukuli hingga babak belur," kenangnya. 

Setelahnya dia diserahkan ke polisi, dan kasus pembunuhan bocah itu pun terungkap. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved