Kecelakaan Bus RS Bina Sehat

Kisah Foto Satu Keluarga di Pasir Berbisik Gunung Bromo, Sebelum Tewas saat Kecelakaan Probolinggo

Kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo menewaskan 8 orang, termasuk satu keluarga. 

|
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Haorrahman
Repro dokumen keluarga
SATU KELUARGA - Dari kiri Hendra Pratama (ayah) Aizah Fahroni (anak), dan Wardah (ibu) saat berfoto di area pasir berbisik Gunung Bromo. Satu keluarga ini tewas dalam kecelakaan maut di Probolinggo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo, menyebabkan satu keluarga tewas. Sebelum tragedi kecelakaan maut itu, satu keluarga tersebut sempat berfoto dengan pose yang sama di Pasir Berbisik Gunung Bromo

Mereka adalah Hendra Pratama (Ayah/37), Wardah (Ibu/36), dan Aizah Fahroni Agustin (Anak/7).

Abdul Wahab terliht berusaha tegar saat ditemui di halaman RS Bina Sehat, Jember, Minggu (14/9/2025). 

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

Meski terlihat tegar, air matanya sesekali jatuh saat menceritakan kabar duka yang menimpa keluarganya.

Akibat kecelakaan maut di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo itu, Wahab kehilangan anak sulungnya, menantunya, serta sang cucu, Aizah Fahroni, 

“Saya teringat cucu saya. Tadi pagi masih video call sama saya,” ujar Wahab dengan suara bergetar.

Baca juga: Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Maut Probolinggo: "Kuburkan Aku di Panti Jember"

Video Call Terakhir Sebelum Tragedi

Pagi hari sekitar pukul 05.15 WIB, Wahab sempat berkomunikasi dengan anak dan cucunya lewat video call.

“Cucu saya bilang, ‘Kung, saya lagi ada di Bromo’.  Terus dia cerita-cerita. Dari situ saya baru tahu kalau anak, menantu, dan cucu saya ke Bromo,” katanya.

Sejak siang, tak ada kabar lagi. Kekhawatirannya semakin besar saat nomor telepon anaknya tak bisa dihubungi. 

Baca juga: Ini Kesaksian Sopir Saat Detik-Detik Kecelakaan Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

Hingga akhirnya, kabar duka datang, anak, menantu, dan cucunya menjadi korban meninggal da;am kecelakaan bus wisata Ind’s 88 itu.

Pertanda Mimpi

Wahab mengaku sempat mendapat pertanda sebelum tragedi terjadi. Dia bermimpi menemukan kancing hitam, lalu keesokan harinya mendapati kancing bajunya yang berwarna putih hilang.

“Padahal sebelum tidur kancing itu ada. Mungkin itu pertanda. Meski awalnya saya nggak mikir apa-apa,” ucapnya lirih.

Bus wisata Ind’s 88 itu mengangkut rombongan pegawai RS Bina Sehat dan keluarga mereka untuk berwisata ke Gunung Bromo. 

Baca juga: Motor Driver Ojol juga Ditabrak dan Terseret Bus yang Kecelakaan Maut di Probolinggo

Rombongan berangkat dari Jember pada Sabtu (13/9/2025) malam pukul 22.00 WIB.

Mereka tiba di kawasan Bromo sekitar pukul 05.00 WIB untuk menikmati sunrise. Perjalanan pulang dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved