Berita Jember

Gus Fawait Berpeluang Kembali Pimpin Organisasi Sayap Gerindra Jatim

Peluang tersebut muncul dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Hotel Luminor Jember pada 21-23 Maret 2025.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
MUSDA PD TIDAR JATIM: Bupati Jember Muhammad Fawait saat menghadiri Musda Tidar Jatim di Hotel Luminor Jember, Jawa Timur, Jumat (21/3/2025) Gus Fawait Berpeluang kembali terpilih jadi Ketua DP Tidar Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Bupati Jember, Muhammad Fawait, berpeluang kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Timur untuk periode 2025-2030. Peluang tersebut muncul dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung di Hotel Luminor Jember pada 21-23 Maret 2025.

Baca juga: Jenazah Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Dimakamkan di Makkah

Musda Tidar, yang merupakan sayap Partai Gerindra, menjadi ajang bagi pengurus cabang (PC) untuk menentukan kepemimpinan lima tahun ke depan.

Wakil Ketua Bidang Seni dan Kebudayaan Pengurus Pusat Tidar, Bagus Septian Tri Pamungkas, menyatakan bahwa pemilihan ketua sangat bergantung pada keputusan para pengurus cabang yang hadir dalam forum tersebut.

"Dari sudut pandang politik, Gus Fawait masih layak untuk melanjutkan kepemimpinannya," ujar Bagus usai menghadiri Musda PD Tidar Jatim, Jumat (21/3/2025).

Menurut Bagus, berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Tidar, Gus Fawait masih memenuhi syarat untuk maju kembali karena usianya masih di bawah 40 tahun dan baru menjabat satu periode.

"Batas maksimal kepemimpinan di Tidar adalah dua periode, sehingga beliau masih memiliki kesempatan," tambahnya.

Baca juga: Kue Satru yang Legendaris di Bondowoso Kebanjiran Pesanan Menjelang Idul Fitri

Selain faktor administratif, Bagus menilai Gus Fawait memiliki jaringan yang kuat serta kemampuan komunikasi yang baik dengan para pengurus di berbagai daerah.

"Beliau dikenal memiliki komunikasi yang baik dan jejaring luas yang bermanfaat untuk memajukan organisasi," paparnya.

Mengenai mekanisme pemilihan, Bagus menjelaskan bahwa jika seluruh Ketua PC sepakat, pemilihan bisa dilakukan secara aklamasi.

Namun, jika ada calon lain yang maju, pemilihan akan dilakukan melalui voting. "Di Jawa Timur ada 20 PC, sehingga total suara yang diperebutkan ada 20," jelasnya.

Di sisi lain, Gus Fawait menegaskan bahwa Tidar bukan sekadar organisasi, tetapi wadah bagi kader muda yang ingin berkontribusi dalam dunia politik.

"Musda ini merupakan bagian dari proses besar dalam membentuk calon pemimpin muda yang siap mengabdi kepada bangsa," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam politik, sejalan dengan visi Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang ingin mencetak lebih banyak pemimpin muda.

"Tidar berperan dalam membangun kesadaran politik di kalangan milenial dan Gen Z. Ini sejalan dengan pesan Pak Prabowo yang ingin melahirkan pejuang politik muda demi kemajuan bangsa," jelasnya.

Menurutnya, semakin banyak generasi muda yang tertarik berkiprah di dunia politik, dan hal ini menjadi pertanda baik bagi masa depan Indonesia.

"Sudah banyak kader Tidar yang menduduki posisi strategis di pemerintahan, baik di DPRD kabupaten/kota/provinsi maupun sebagai kepala daerah. Saya optimistis, ke depan semakin banyak kader Tidar Jatim yang akan berkontribusi lebih besar bagi bangsa," jelasnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
 

 
 
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved