Berita Banyuwangi

Meski Diguyur Hujan, Tradisi Barong Ider Bumi di Banyuwangi Tetap Berlangsung Khidmat

Tradisi Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/4/2025) berlangsung khidmat meski diguyur hujan. 

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Luky Setiyawan
TribunJatimTimur.com/Pemkab Banyuwangi
BARONG IDER BUMI - Tradisi adat Barong Ider Bumi digelar dengan khidmat di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/4/2025). Meski diguyur hujan, ratusan warga lokal dan wisatawan dari berbagai daerah tetap antusias mengikuti dan menyaksikan prosesi arak-arakan barong berusia ratusan tahun tersebut. (TribunJatimTimur.com/Pemkab Banyuwangi) 

Sepanjang perjalanan, tokoh adat melakukan tradisi sembur uthik-uthik, yaitu menebarkan sekitar 999 koin logam yang dicampur dengan beras kuning dan berbagai macam bunga sebagai simbol penolak bala.

Puncak acara ditandai dengan kenduri massal, di mana warga duduk bersama di sepanjang jalan desa, menikmati hidangan khas Banyuwangi, pecel pithik yang disajikan secara beramai-ramai. 

Hidangan ini dibuat dari ayam kampung muda yang dipanggang utuh di perapian, kemudian disuwir dan dicampur dengan bumbu khas yang terdiri dari cabai rawit, terasi, daun jeruk, gula, serta parutan kelapa muda.

Dian Eka Putri Nasution (25), wisatawan asal Surabaya, menyebut atmosfer kekeluargaan dalam ritual ini sangat terasa.

“Yang paling saya suka adalah kendurinya. Semua duduk bersama, makan bersama di jalanan desa. Rasanya hangat dan sangat membumi. Ini pengalaman yang tidak bisa saya temukan di kota," ujar Dian. (Fla)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved