Ledakan Petasan Balon Udara

Sejumlah Petasan Jumbo Jatuh dan Meledak dari Balon Udara di Tulungagung, Terdengar 4 Kali Ledakan

Ledakan dari petasan tersebut merusak rumah milik seorang warga bernama Turmudi serta sebuah mobil Daihatsu Xenia.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/David Yohanes
OLAH TKP - Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung Jawa Timur melakukan olah TKP ledakan petasan yang merusak sebuah rumah dan satu unit mobil Daihatsu Xenia, Rabu (2/4/2025). Petasan ini sebelumnya jatuh dari sebuah balon udara yang melintas dari wilayah Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung – Sebuah balon udara yang melintas di langit Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, menjatuhkan sejumlah petasan berukuran besar, Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan sebuah kendaraan yang sedang terparkir.

Ledakan dari petasan tersebut merusak rumah milik seorang warga bernama Turmudi serta sebuah mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi DK 1643 AB yang merupakan milik Mujadi, seorang perantau asal Denpasar, Bali, yang tengah mudik ke kampung halamannya. Saat kejadian, Mujadi dan keluarganya sedang bersiap-siap untuk kembali ke Bali.

Menurut kesaksian Mujadi, sebelum ledakan terjadi, ia mendengar suara benda jatuh di atap rumahnya yang kemudian diikuti oleh ledakan keras.

“Setelah ledakan pertama, suasana langsung gelap oleh asap. Tak lama kemudian, benda kedua jatuh di samping mobil,” ungkapnya.

Baca juga: Beragam Atraksi Seni Budaya di Wisata Pulang Kampung Mantuk Tuban 2025

Petasan kedua meledak tepat di sebelah mobilnya yang terparkir di depan rumah, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian kiri kendaraan. Bodi mobil melesak ke dalam, seluruh kaca bagian kiri, termasuk spion dan panel pintu, pecah berantakan. Lampu belakang sebelah kiri pun ikut terlepas akibat ledakan tersebut.

“Begitu jatuh, langsung meledak. Saya tidak bisa melihat seberapa besar petasannya karena tertutup asap,” lanjut Mujadi.

Ketika ledakan terjadi, Mujadi berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke bagian belakang rumah. Namun, ledakan susulan menyebabkan kaca rumah pecah dan serpihannya melukai tangan, kaki, serta wajahnya. “Luka saya tidak terlalu parah, hanya terkena percikan kaca,” ujarnya.

Akibat kerusakan yang dialami, Mujadi tidak dapat menggunakan mobilnya untuk kembali ke Bali. Kendaraan tersebut kemudian diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.

Personel Polsek Bandung dan Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung segera melakukan investigasi. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa balon udara tersebut diterbangkan dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Di lokasi peluncuran balon udara, polisi menemukan sebuah gerobak dorong yang diduga milik para pelaku. Diduga, mereka meninggalkan tempat tersebut karena panik setelah mengetahui bahwa petasan yang dikaitkan ke balon udara jatuh di pemukiman warga.

Baca juga: Kerupuk Teripang dan Terung, Jajanan Khas Lebaran dari Kampung Nelayan Gresik

“Kami menyita gerobak dorong itu beserta beberapa barang bukti lainnya,” ujar Kapolsek Bandung, AKP Anwari, di lokasi kejadian.

Barang bukti yang ditemukan antara lain dua botol plastik bekas minyak tanah yang diduga digunakan sebagai bahan bakar balon udara serta bekas perapian yang digunakan untuk mengisi balon udara dengan asap sebelum diterbangkan. 

Selain itu, polisi juga menemukan tiga petasan berdiameter 15 cm dan 10 cm yang belum sempat meledak, serta beberapa petasan berukuran kecil yang berserakan di lokasi.

“Petasan yang belum meledak kami rendam dalam ember berisi air agar tidak membahayakan,” tambah Anwari.

Kapolsek Bandung mengungkapkan para pelaku penerbangan balon udara telah teridentifikasi. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mayoritas pelaku masih berusia anak-anak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved