Berita Situbondo

Material Longsor Tutup Jalan Desa Sepanjang 100 Meter di Situbondo Dikeruk

Dinas PUPR Pemkab Situbondo membuka akses jalan yang tertimbun material longsor di Desa  Alasbayur, Kecamatan Mlandingan

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
DIKERUK - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat meninjau proses pengerukan material tanah longor di jalan Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025). Akibat jalan desa tertutup longsor, menyulitkan mobilitas warga dua dusun desa setempat. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Dinas PUPR Pemkab Situbondo membuka akses jalan yang tertimbun material longsor di Desa  Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (18/04/2025).

Pengerukan material bencana tanah longsor sepanjang 100 meter dengan ketinggian satu meter itu menggunakan alat berat, agar akses  jalan masyarakat itu kembali normal dan dapat dilalui.

Proses pengerukan jalan yang menghubungkan Dusun Campoan dengan Dusun Kalompangan, Desa Alasbayur itu, dipantau langsung Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

Akibat bencana tanah longsor tersebut, selama kurang lebih dua bulan sekitar 800 warga  di Dusun Campoan itu terisolir.

Kepala Desa Alasbayur, Relawati mengatakan, sejak terjadinya bencana tanah longsor pada Februari 2025 lalu, jalan yang menghubungkan dua dusun itu tertutup material tanah longsor.

Menurutnya, sebelumnya para warga sempat bergotong royong untuk membuka jalan itu. Namun prosesnya dihentkan karena kesulitan, akibat banyaknya material bebatuan yang besar.

"Waktu ada sekirar 300 warga yang bergotong royong, tapi hanya bisa membuka akses jalan kecil, untuk sepeda motor saja," ujarnya.

Baca juga: Jelang Ibadah Paskah, Polisi Lakukan Sterilisasi Gereja di Jember

Relawati mengatakan, pihaknya bersyukur karena bupati telah membantu dan mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material tanah longsor iti.

"Alhamdulillah berkat bantuan pak bupati, jalan warga kami bisa dilalui," katanya.

Selama ini, kata Relawati, akibat tanah longsor warganya merasa terganggu, karena akses jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.

"Ya kalau warga mau ke pasar, harus melalui jalan memutar. Dan itu jaraknya sangat jauh," jelasnya.

Sementara itu,  Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, pemerintah daerah berani mengirimkan alat berat untuk mengeruk tanah longsor yang menutupi akses jalan masyarakat itu. 

"Kami baru mengirim alat berat itu sekarang, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau. Sebab jika ditangani musim hujan itu tidak mungkin, apalagi jalannya licin dan sangat curam," katanya.

Dikatakan, pemerintah daerah melakukan perbaikan jalan itu, untuk menyambung akses jalan Dusun Campoan ke Dusun Klompangan Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan.

"Jadi tidak hanya jalan yang tertutup longsor yang diperbaiki, namun ada jembatan yang mulai terkikis longsor, jadi jembatan itu juga diperbaiki untuk mitigasi bencana," ucapnya.

Baca juga: Usai Jual Motor Orang Tua, Dua Perempuan di Jember Mengarang Cerita Jadi Korban Begal

Rio menegaskan, pihaknya sengaja memperbaiki di musim kemarau,  agar jalan itu bisa  dilalui warga.

"Selama ini para warga untuk melintas menggunakan mobil harus memutar melewati Kabupaten Bondowoso," pungkasnya. 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved