Berita Pasuruan
Wabup Pasuruan Ajak Hidupkan Pramuka, Dimulai dari Pakai Seragam Minimal Seminggu Sekali
Hal itu ditegaskan usai menghadiri Gebyar sholawat dalam rangka halal bi halal keluarga besar Gerakan Pramuka Kwarran Purwodadi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pasuruan yang juga Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, mengatakan gerakan pramuka harus dihidupkan kembali.
Hal itu ditegaskan usai menghadiri Gebyar sholawat dalam rangka halal bi halal keluarga besar Gerakan Pramuka Kwarran Purwodadi.
Acara digelar di Kampung Pancar Air, Purwodadi, Kamis (17/4/2025) siang dan dihadiri Camat se-Kabupaten selaku Ketua Majelis Pembimbing ranting.
Selain itu juga pengurus harian Kwarcab Pasuruan. Acara ini juga jadi momentum untuk wahana koordinasi program kepramukaan ditingkat kwartir ranting.
“Saya jujur prihatin melihat kondisi anak - anak sekarang yang seolah biasa saja pakai seragam pramuka, kalau zaman dulu senangnya luar biasa,” katanya.
Disampaikannya, zaman dahulu memakai seragam pramuka adalah kebanggaan. Maka semua kegiatan pramuka selalu dinantikan oleh para siswa.
Baca juga: Polisi Selidiki Jatuhnya Pengunjung dari Wahana Pendulum 360 di Jatimpark 1
“Hal itu yang sudah mulai luntu, dan itu harus dicegah sejak sekarang. Maka, saya ingin menghidupkan kembali gerakan pramuka di Pasuruan ini,” lanjutnya.
Menurutnua gerakan pramuka ini sudah terbukti konkret memberikan manfaat yang cukup positif.
“Manfaat gerakan pramuka untuk anak - anak itu sangat besar, mulai dari penumbuhan karakter, cinta tanah air, berbangsa dan bernegara,” sambungnya.
Maka, hal pertama yang bisa dilakukan sekarang adalah kembali membiasakan mengenakan seragam pramuka untuk para pelajar.
“Belakangan ini sudah mulai dihilangkan, beberapa sekolah saya dengar sudah tidak memakai seragam pramuka di hari Jumat dan Sabtu,” tuturnya.
Dia ingin, sebagai bentuk konkret menghidupkan kembali pramuka adalah mewajikan pelajar untuk tetap memakai seragam pramuka minimal satu kali dalam seminggu.
“Usulan ini nanti akan kami sampaikan ke Pak Bupati agar nanti dibuat edaran atau bahkan perbup bahwa pelajar wajib pakai seragam pramuka minimal sekali,” urainya.
Baca juga: Menyelami Surga Bawah Laut Banyuwangi, Pesona Spot Variatif yang Bikin Wow
Tujuannya, lanjut dia, untuk menjaga nilai baik yang diajarkan Pramuka tetap terjaga dan tentu manfaat dari Pramuka tetap bisa dirasakan.
“Minimal untuk pelajar SD dan SMP yang masuk dalam kewenangan kami, minimal seminggu sekali ada hari pakai seragam pramuka,” tuturnya.
Dengan begitu, maka Pramuka di Pasuruan akan hidup lagi. Setelah itu, baru menyusun agenda dan program untuk menggalakkan lagi pramuka di sini.
Sugiarto, Waka Bina Muda Kwarcab Pasuruan berharap momentum kepengurusan baru dibawah kepemimpinan Gus Shobih ada semangat baru untuk Pramuka Pasuruan.
Semangat baru yang dimaksud, kata Kak Sugiarto adalah perubahan mindset bagi Pramuka yang ada di Kabupaten Pasuruan secara menyeluruh.
“Targetnya adalah bagaimana pendidikan kepramukaan ini bisa mencetak generasi muda berkecakapan,berkarakter dan berkebangsaan tercapai,” jelasnya.
Sugiarto berharap ada suporrt semua pihak, Pemerintah Daerah agar Pramuka berjalan sesuai dengan UU Nomor 12 tahun 2010 tentang penyelenggaraan kepramukaan.
Dalam acara ini, juga diserahkan SK PUSDKLAT dan bantuan satu unit alat seni al banjari ke pangkalan SDN Wonosari 2 Tutur.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Kejari Pasuruan Tegaskan Tak Ada “Uang Pengamanan” dalam Kasus Korupsi Dana Hibah PKBM |
![]() |
---|
Pasuruan Siapkan Insinerator di Pandaan Kapasitas 26 Ton Sampah Harian |
![]() |
---|
Dinas BMBK Pasuruan Benahi Drainase di Prigen, Dukung Program Prioritas Perbaikan Infrastruktur |
![]() |
---|
Motor Hasil Penggelapan oleh Anak Punk di Pasuruan Terungkap Saat Razia Lalu Lintas |
![]() |
---|
Pramuka Pasuruan Apel Besar, Gus Shobih Ingatkan Pramuka Harus Jadi Gelombang, Bukan Gelembung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.