Berita Tulungagung

Lari Pagi Kapolres Tulungagung Gagalkan Penerbangan Balon Udara, Nyaris Terkena Ledakan Mercon

Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan 6 remaja yang menerbangkan balon udara disertai petasan ukuran besar

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Polres Tulungagung
MENERBANGKAN BALON UDARA - Enam remaja yang diamankan Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur saat akan menerbangkan balon udara dengan untaian petasan ukuran besar di bawahnya, Sabtu (7/6/2025). Aktivitas mereka diketahui langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi saat lari pagi di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG -  Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan 6 remaja yang menerbangkan balon udara disertai petasan ukuran besar, Sabtu (7/6/2025).

Kasus ini terungkap secara tidak sengaja, oleh Kapolres Tulungagung AKBP Taat Resdi yang sedang lari pagi.

Kapolres mengaku sedang mencoba rute maraton Digital Payment Bhayangkara Runfest 2025.

“Saya bersama sejumlah rekan dan ajudan, mencoba rute Desa Waung (Kecamatan Boyolangu) ke arah selatan,” tutur Kapolres saat dikonfirmasi.

Di saat sedang lari itu, ajudan yang mengikuti memberi tahu, ada dua balon udara yang sedang coba diterbangkan di kawasan persawahan di timur jalan raya.

Saat itu juga Kapolres langsung berlari ke arah sekumpulan remaja yang sedang berusaha menerbangkan dua balon udara itu.

Mereka membuat perapian untuk menghasilkan asap yang digunakan mengisi balon udara itu.

Melihat kedatangan Kapolres, mereka semburat melarikan diri dengan meninggalkan barang-barang dan sepeda motor.

Baca juga: Pantai Panduri Tuban, Solusi Tempat Camping Asyik Saat Libur Idul Adha

“Ada satu remaja yang tidak ikut lari, dia yang kami amankan lebih dulu. Mereka juga meninggalkan tiga sepeda motor di lokasi,” sambung Kapolres.

Satu balon sempat dilepas dan terbang sejauh sekitar 20 meter, kemudian terjatuh karena masih kurang asap.

Sementara balon kedua diikat sehingga saat ditinggal kabur tidak bisa terbang.

Namun balon kedua ini sudah dilengkapi dengan untaian petasan dengan ukuran jumbo.

Balon sudah melayang di udara dengan untaian petasan yang sudah dinyalakan dengan ketinggian sekitar meter.

Saat coba diamankan, petasan ukuran besar ini meledak dengan sangat keras.

Bunyi ledakannya bahkan terdengar sampai di wilayah Desa Sobontoro, wilayah di utara Desa Warung.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved