Anak Bunuh Ayah di Jember
Sosok Pria Pembacok Ayah Kandung dan Tetangga di Jember Dikenal Baik
Kasus pembunuhan yang dilakukan anak pada ayah kandung dan tetangganya di Desa/Kecamatan Umbulsari Jember, Jawa Timur, menggemparkan warga
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kasus pembunuhan yang dilakukan Imam Hakiki terhadap ayah kandung dan tetangganya di Desa/Kecamatan Umbulsari Jember, Jawa Timur, menggemparkan warga yang tinggal di sekitar.
Mengingat, pria umur 27 tahun tersebut dikenal pendiam dan mudah bergaul tersebut, rupanya tega menghabisi nyawa ayah kandungnya bernama Imam Syafii dan juragannya sekaligus juragannya bernama Armanu melalui tebasan celurit.
Mistari, tetangga tersangka mengungkapkan sosok pelaku merupakan pemuda yang baik dan pendiam, dan mudah berinteraksi dengan warga sekitar.
"Anaknya baik, dan seminggu terakhir aktifitasnya biasa, sama teman-temannya juga baik juga, karena anaknya mudah bergaul juga," ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, selain menjadi buruh petik jeruk di juragannya atasnama Armanu, aktifitas tersangka juga mencari rumput untuk ternak sapi.
"Jadi dengan kejadian ini, para tetangga yang lain sangat terkejut, dan tidak menyangka," kata Mistari.
Namun, kata Mistari, juragan jeruk yang diikuti oleh tersangka tersebut, omongannya terkenal kasar, dan sering membuat anak buahnya tersinggung.
"Juragannya (yang dibunuh) memang omongganya kasar. Cuma saya tidak tahu, kalau tersangka punya masalah dengan sana (juragannya) tidak tahu saya," imbuhnya.
Baca juga: Jemaah Haji Bondowoso Segera Tiba di Tanah Air Mulai 12 Juni 2025
Sementara, Alimati Ibu kandung tersangka mengatakan putranya tersebut selama ini, tidak pernah mengeluh mengenai pekerjaannya selama ikut juragan jeruknya.
"Dan kerjanya tidak nentu, kayak idul adha kemarin ikut ngelola daging kurban milik majikannya," tambahnya.
Dia mengaku tidak tahu persis berapa lama putranya ikut juragan jeruknya, yang jelas belum sampai lima tahun.
"Kurang tahu berapa lama, tapi belum sampai lima tahun," imbuh Alimati.
Alimati mengaku tidak tahu moment suaminya dibunuh oleh putranya, sebab saat kejadian tersebut, perempuan ini masih menjaga warung.
"Saya masih di warung, baru tahu ketika dikabari kalau Pak Syafii meninggal dunia, disana saya langsung pingsan," ungkapnya.
Dia baru melihat suaminya telah dibawa oleh warga menuju Puskesmas Umbulsari usai dibacok celurit oleh putranya.
Psikolog : Tersangka Pembunuh Ayah di Jember Pendam Emosi Mendalam |
![]() |
---|
Farida Alami Trauma, Emosi Istri Almarhum Tersangka Pembunuh Ayah Kandung di Jember Masih Labil |
![]() |
---|
Istri Almarhum Imam Syafii Sempat Lemas Dua Hari dan Belum Beraktivitas |
![]() |
---|
Adik Kandung Pembunuh Ayah Nangis di Pesawat |
![]() |
---|
Korban Selamat Tragedi Anak Bunuh Ayah di Jember, Harus Tanggung Biaya Rumah Sakit Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.