Anak Bunuh Ayah di Jember
Psikolog : Tersangka Pembunuh Ayah di Jember Pendam Emosi Mendalam
Psikolog Sebut Tersangka Pembunuh Ayah di Kabupaten Jember Pendam Emosi Mendalam
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Rendy Nicko Ramandha
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Fenomena kasus Iman Nurhakiki yang tega membunuh ayah kandung dan majikannya di Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur menjadi sorotan psikolog.
Mengingat, tersangka secara brutal membacok ayah kandungnya Imam Syafii dan Armanu, majikannya, dengan tebasan sabit. Bahkan pelaku juga menganiaya istri beserta pamannya.
Ketua Jurusan Psikologi dan Bimbingan Konseling Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Dr Muhammad Muhib Alwi SPsi MA mengatakan, bisanya tindakan tersebut akibat rentetan kejadian sebelumnya.
"Terjadi bukan secara tiba-tiba, pasti ada rentetan sebelumnya. Perilaku (pembunuhan) itu adalah ledakan dari tindakan sebelumnya," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (16/6/2025).
Dia menduga tersangka telah memendam emosi yang mendalam, tetapi tidak diceritakan pada orang lain sehingga tidak terungkap.
"Bisanya perilaku seperti itu terjadi pada orang yang memiliki kecenderungan introvert, sehingga dia tidak mengungkap kekesalannya pada orang lain karena dipendam. Bisa jadi seperti itu, walaupun ini tidak mutlak benar," kata Munib.
Mengingat, kata Munib, berdasarkan pemberitaan di media, tersangka sepertinya sudah menyiapkan segala alat saat membantai para korbannya.
"Karena itu masuk pembunuhan berencana. Sangking dia ditindak oleh polisi sampai akhirnya meninggal dunia," katanya.
Munib meyakini tersangka memiliki rasa marah yang begitu dalam, sampai tidak terkontrol hingga menghabisi nyawa juragan dan keluarganya sendiri.
Hal itu dikuatkan dari keseharian pelaku selama ini dikenal sebagai pemuda yang baik di lingkungannya.
"Kalau sampai melakukan tindakan ini, pasti ada pemicunya hingga meledaklah emosinya, itu dari sudut pandang psikologi," kata Munib.
Oleh karena itu, Munib menyarankan kepada tua agar tetap membuka kran komunikasi dengan anaknya, meskipun mereka sudah menikah.
"Komunikasi itu untuk mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah anak, peduli terhadap anak dan tahu pikiran anak," ucapnya. (Imam Nawawi)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Anak Bunuh Ayah di Jember
Iman Nurhakiki
Psikolog
Muhammad Muhib Alwi
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq
TribunJatimTimur.com
Kabupaten Jember
| Farida Alami Trauma, Emosi Istri Almarhum Tersangka Pembunuh Ayah Kandung di Jember Masih Labil |
|
|---|
| Istri Almarhum Imam Syafii Sempat Lemas Dua Hari dan Belum Beraktivitas |
|
|---|
| Adik Kandung Pembunuh Ayah Nangis di Pesawat |
|
|---|
| Korban Selamat Tragedi Anak Bunuh Ayah di Jember, Harus Tanggung Biaya Rumah Sakit Rp 10 Juta |
|
|---|
| Pentakziah Terus Berdatangan di Rumah Duka Korban Anak Bunuh Ayah Kandung di Jember |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/anak-bunuh-ayah-jember-pemakaman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.