Berita Banyuwangi

Sejalan dengan Swasembada Pangan Presiden Prabowo, Produksi Beras Banyuwangi Surplus 159 Ribu Ton

Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi hingga Mei, produksi beras mencapai 228.309,72 ton.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
SURPLUS PADI - Persawahan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, difoto beberapa waktu lalu. Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi hingga Mei, produksi beras mencapai 228.309,72 ton. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo, Kabupaten Banyuwangi mencatat surplus produksi beras. Pada pertengahan tahun 2025 Banyuwangi surplus beras mencapai 159.320 ton. 

Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi hingga Mei, produksi beras mencapai 228.309,72 ton.

Produksi tersebut diperoleh dari total luas panen padi seluas 47.568 hektare. Sementara itu, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulan sekitar 12.500-14.400 ton. Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, total kebutuhan beras hingga Mei mencapai 68.989 ton.

Baca juga: UPDATE Manuver PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara di Bursa Transfer, 2 Pemain OTW Merapat

 “Artinya, Banyuwangi masih surplus 159.320 ton beras,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (12/6/2025).

Ipuk mengatakan, surplus beras ini menjadi indikator positif dalam mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini dilaksanakan dengan dua indikator, yakni LTT atau luas tanam padi dan jumlah gabah yang diserap oleh Bulog,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, capaian luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 63.457 hektare. Angka ini setara dengan 50,6 persen dari target 125.000 hektare tanam padi tahun 2025.

Baca juga: Persik Kediri Resmi Melepas 1 Bintangnya, Bakal Ada Duet Kakak Adik di Persib Bandung?

Sementara serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras. Jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

“Beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog sudah cukup bahkan lebih,” kata Ilham.

Selama proses tanam hingga panen tidaklah mudah, Ilham mengakui ada beberapa kendala seperti serangan hama pada tanaman padi. Meski demikian, pihaknya optimis target swasembada tercapai di akhir tahun.

Baca juga: Opsi Cepat Ganti Maciej Gajos, Persija Bisa Lirik 1 Nama Label PSIM Yogyakarta, Baru Saja Pamit

“Masih ada sisa waktu 6 bulan lagi untuk mencapai target tersebut. Kita optimis target swasembada pangan akan tercapai. Karena capaian tersebut di atas terealisasi dalam semester pertama tahun ini,” bebernya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved