Demo Sopir Truk
Demo Sopir Truk, Massa Ancam Akan Menginap Jika Tak Ada Kesepakatan
Aksi ini menjadi bentuk penegasan atas tujuh tuntutan yang mereka anggap krusial bagi kelangsungan profesi dan kesejahteraan para sopir logistik.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Haorrahman
Ia menambahkan, muatan berlebih sering kali dilakukan bukan karena kemauan sopir, tetapi karena tuntutan industri dan pasar. Jika sopir menolak muatan, mereka berisiko tidak mendapat pekerjaan.
“Selama ini kami mengangkut melebihi kapasitas bukan karena ingin, tapi karena kebutuhan industri. Jika tidak mau, ya kami tidak diberi muatan,” jelasnya.
Baca juga: Hari Buruh 2025, Puluhan Warga Demo di depan Gedung DPRD Jember
Angga juga mengingatkan penerapan ODOL secara ketat tanpa solusi jangka panjang akan berdampak pada harga bahan pokok dan material bangunan.
“Kalau kebijakan ini terus dipaksakan, harga sembako dan material pasti naik. Ujung-ujungnya yang rugi juga masyarakat luas,” ujar Angga.
Ia menambahkan, dalam praktik di lapangan, sopir kerap menanggung risiko penuh atas kerusakan atau kehilangan barang. “Jika barang rusak atau hilang, sopir yang tetap diminta tanggung jawab,” tambahnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.