Beragam Kostum Unik Terbang di Gunung Banyak Kota Batu, Ada Spiderman, Valak, hingga Hanoman

Para atlet paralayang tampil nyentrik dengan berbagai kostum unik seperti Spiderman, Valak, Shaun the Sheep, Hanoman, hingga kostum buaya.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Dya Ayu
Fly With Costume : Para atlet Kota Batu mengenakan kostum unik saat ikut Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 di Gunung Banyak Batu, Jumat (18/7/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Batu – Festival Paralayang bertajuk Fly With Costume yang digelar di Gunung Banyak, Kota Batu, menghadirkan pemandangan tak biasa, Jumat (18/7/2025). Para atlet paralayang tampil nyentrik dengan berbagai kostum unik seperti Spiderman, Valak, Shaun the Sheep, Hanoman, hingga kostum buaya.

Penampilan penuh warna ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) 2025, sekaligus bagian dari kompetisi Paragliding Accuracy League 2025.

“Total ada 83 peserta yang berpartisipasi dalam festival ini. Satu peserta berasal dari Thailand, 14 dari Malaysia, dan sisanya dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto.

Baca juga: Bikin Keributan di Jalan, 14 Remaja Pesilat Diamankan, Kapolres: Jangan Menyusahkan Orang Tua

Onny menegaskan gelaran tahunan ini menjadi salah satu strategi untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara melalui konsep sport tourism. Selain mempromosikan olahraga ekstrem, acara ini juga menjadi panggung bagi industri kreatif dan kekayaan budaya lokal.

“Lewat festival ini, kami juga ingin memperkenalkan potensi seni budaya dan industri kreatif khas Kota Batu kepada dunia,” imbuhnya.

Salah satu atlet kenakan kostum Hanoman
Salah satu atlet kenakan kostum Hanoman di Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025

Dalam kejuaraan ini, para peserta bertanding dalam empat kategori utama: Overall, Team, Women, dan Junior, serta satu kategori khusus yakni Festival Paralayang. Total hadiah yang diperebutkan mencapai puluhan juta rupiah.

Baca juga: Istri Sekdes di Plaosan Probolinggo Laporkan Suaminya karena Nikah Siri Diam-diam

Wakil Ketua Pengurus Cabang Paralayang Jawa Timur, Mathur Husairi, mengatakan salah satu aspek utama yang dinilai adalah ketepatan mendarat. Titik pendaratan para atlet berada di kawasan Desa Songgokerto, Batu.

“Kompetisi ini masuk dalam kalender kejuaraan dunia paralayang untuk kategori ketepatan mendarat,” jelas Mathur.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved